Harga Kopi dan Karet Anjlok

Harga Kopi dan Karet Anjlok

CURUP, BE - Sejumlah harga bahan pokok naik paska penetapan kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Berbeda  halnya dengan harga komoditas andalan warga Rejang Lebong (RL) seperti Kopi dan Karet justru anjlok sejak beberapa hari terakhir. Harga kopi turun drastis dari Rp 17 ribu/kg menjadi Rp 12 ribu/kg. Sedangkan untuk harga kopi kripit (jenis asalan kering sehari) biasanya Rp 9 ribu/kg, turun menjadi Rp 7 ribu/kg. \"Bukan lagi soal harganya turun, produksi kopi ini juga turun karena pengaruh musim. Lihat saja kalau tidak percaya, buah kopi kurang,\" ungkap Andi (38) petani asal Desa Cawang Lama Kecamatan Selupu Rejang Tidak hanya harga kopi, harga karet yang juga menjadi komoditas utama penghasilan petani harganya juga turun. Harga Karet yang biasanya Rp 9 ribu/kg turun menjadi Rp 6 ribu/kg. \"Kami tidak tahu apakah imbas dari kenaikan harga BBM atau sebab lain. Pasalnya tahunya saat kami ingin menjual harga jual karet kami turun,\" ungkap Ogek (30) warga Desa Air Apo Kecamatan Binduriang. Diungkap Ogek, gudang tempat membeli kopi dan karet mengatakan dengan kenaikan harga BBM berimbas turunnya harga kopi dan karet. Ini dikarenakan bertambahnya ongkos kirim dari Desa Air Apo ke salah satu gudang di Kabupaten Musirawas dulu cukup butuh BBM Rp 100 ribu untuk sekali kirim, sekarang Rp 150 ribu untuk satu kali kirim. Para petani jelas sangat mengeluhkan kondisi tersebut, karena turunnya harga karet dan kopi biasanya pemilik gudang bisa membeli karet dari petani sehari bisa 1 ton sekarang hanya 600 kg perhari. \"Turunnya harga karet juga berimbas dengan harga di tingkat petani yang biasanya menjual dengan harga Rp 7 ribu/kg sekarang  Rp 5.500/kg. Kami tidak tahu solusinya apa, yang jelas kami cuma bisa bekerja di kebun,\" ungkap Hon (35) warga Desa Air Apo. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: