Sembako Mulai Naik
AMEN, BE - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi sejak Sabtu (22/6) kemarin, ternyata menimbulkan banyak dampak. Salah satunya terjadinya kenaikan harga beberapa bahan pokok termasuk sayur mayur di pasar terminal Muara Aman pada Minggu (23/6), kemarin. Banyak para pembeli terutama ibu-ibu mengeluhkan hal tersebut. \"Wah naik semua sekarang barang-barang di pasar,\" keluh Erna (46), salah satu pembeli yang ditemui di pasar terminal Muara Aman kemarin kepada wartawan. Berdasarkan pantauan di lapangan, kenaikan terjadi pada telur dari harga Rp 30 ribu per karpet menjadi Rp 33 ribu per karpet, cabe dari Rp 28 ribu perkilo menjadi Rp 32 ribu perkilo, minyak dari harga Rp 8.800 perkilo menjadi Rp 9.200 perkilo, gula pasir dari harga Rp 11.500 perkilo menjadi Rp 12.300 perkilo. Begitu juga pada sayur mayur seperti Wortel dari Rp 3.000 perkilo menjadi Rp 8.000 perkilo, kentang dari harga Rp 4.000 ibu menjadi Rp 5.000 perkilo. Sedangkan untuk bawang merah dan putih serta ikan asin tidak ada kenaikan harga. Ujang (37), penjual sayuran asal curup mengungkapkan, kenaikan tersebut dikarenakan tingginya harga transportasi dari Curup menuju Lebong. \"Sekarang ongkos dari Curup ke Muara Aman ini naik mas. Mana lagi harga dari petani juga saat ini naik, jadi otomatis harga dipasar juga naik,\" ungkap Ujang. Dikatakan Aming (52) salah satu penjual buah-buahan jika kenaikan harga juga terjadi pada buah-buahan yang ia jual. Seperti Salak pondoh yang sebelumnya dijual dengan harga Rp 12 ribu per kilo saat ini dijual menjadi Rp 14 ribu per kilogramnya. \"Yang jelas hampir semuanya naik, ini saja tadi saya beli salak satu petinya ongkosnya naik Rp 25 ribu sampai ke Lebong. Katanya gara-gara BBM naik, ya terpaksa kita juga menjual buahnya naik karena kita juga ingin untung dalam berjualan,\" ucapnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: