BLSM Bakal Jadi Ajang Pencitraan Parpol
Reporter:
Rajman Azhar|
Editor:
Rajman Azhar|
Sabtu 15-06-2013,19:40 WIB
JAKARTA - Pemerintah akan memberikan bantuan uang tunai secara langsung kepada masyarakat sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Program ini dinilai akan menjadi ajang politisasi oleh kader-kader parpol yang duduk di pemerintahan.
Pengamat komunikasi politik, Heri Budianto, khawatir para menteri yang bersinggungan langsung dengan program tersebut akan mengklaim bantuan sebagai jasa partai masing-masing. \"Akan terjadi klaimisasi bahwa kompensasi adalah produk masing-masing kader yang duduk di pemerintahan,\" ujar Heri dalam acara diskusi di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (15/6).
Lewat program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), setiap bulannya masyarakat miskin akan mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp150 ribu. Dalam usulan ke DPR RI, pemerintah mengajukan agar BLSM diberikan untuk waktu 5 bulan.
Menurut Heri, BLSM tidak akan banyak membantu masyarakat menghadapi inflasi imbas kenaikan harga BBM bersubsidi. Ia justru menilai program tersebut sebagai upaya melegalkan politik uang. Pasalnya, waktu penggelontoran program sangat dekat dengan waktu penyelenggaraan pemilu 2014.
\"Pada ujungnya, partai akan manfaatkan ini sebagai suatu poin untuk mengningkatkan elektabilitas partai merebut simpati publik,\" ucap Heri. (dil/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: