Tolak Pemotongan Gaji 13
TUBEI, BE - Sebagian besar guru di Kabupaten Lebong menolak pemotongan gaji ke 13 yang dilakukan pihak PGRI Provinsi. Meskipun ada kesepakatan antara PGRI Provinsi Bengkulu dan PGRI seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu terkait rencana pemotongan gaji bagi seluruh guru di Bengkulu tersebut. \"Kita menolak dan sudah membubuhkan tanda tangan terkait penolakan dari pemotongan gaji 13. Ada sekitar puluhan orang yang ada di dalamnya, termasuk guru SD, SMP, SMA, menolak keras pemotongan gaji tersebut,\" tegas salah seorang guru yanggan disebutkan namanya kepada wartawan kemarin. Sementara itu, para guru tersebut bukan hanya menolak pemotongan gaji ke 13, namun para guru tersebut juga mengancam akan keluar dari kepengurusan PGRI Kabupaten Lebong. \"Diantara kami juga bahkan ada yang siap keluar dari keanggotaan PGRI kalau pemotongan gaji 13 itu tetap dilakukan,\" tegasnya. Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Lebong H Taufik Andari MPd saat dikonfirmasi wartawan terkait hal tersebut mengatakan jika besaran potongan gaji 13 tersebut hanya sebesar Rp 150.000/guru. Pemotongan tersebut dilakukan mengingat rencana PGRI Provinsi. Bengkulu yang akan melakukan pembangunan Kantor PGRI bagi seluruh PGRI Kabupaten/Kota. \"Jadi rencananya pemotongan itu dilakukan karena PGRI hendak membangun kantor PGRI untuk seluruh PGRI di Kabupaten dan Kota di Provinsi Bengkulu,\" kata Taufik.(777)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: