Dana Siaga Bencana Rp 10,7 Miliar
MUKOMUKO, BE – Kabupeten Mukomuko termasuk daerah rawan bencana alam salah satunya gempa dan tsunami. Mengantisipasinya pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bakal memplotkan anggaran sebesar Rp 10,7 miliar. Kucuran anggaran itu di dasari usulan yang telah disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten. “ Jika tak ada aral melintang Mukomuko mendapatkan Rp 10,7 miliar dari BNPB,” ungkap Kepala BPBD Kabupaten, Drs H Nurngubaidi kepada BE, kemarin. Kucuran dana itu diperuntukan sejumlaah pengadaan dan pembangunan diantaranya pembangunan shelter, sirine peringatan dini, deteksi pasang surut air laut dan lainnya. Sebelum anggran itu benar - benar dikucurkan pada tahun ini dalam waktu dekat pihak BNPB akan turun ke Mukomuko. Tujuan untuk melakukan survei seperti apakah lokasi yang telah diusulkan pembangunan shelter , sirine peringatan dini dan lainnya. “ Intinya tinggal menentukan lokasi untuk plot anggaran bisa dikatakan final,” katanya. Untuk pembangunan shelter disiapkan dua titik berada di ibukota Kabupaten yakni di Kelurahan Koto Jaya dan Ujung Padang. “ Pembangunan ini nantinya akan ditetapkan oleh BNPB dimana lokasi yang tepat,” katanya. Untuk lokasi sirine peringatan dini tersebar di lima kecamatan tepatnya di wilayah yang dekat dengan laut. Kecamatan Kota meliputi Desa Pasar Sebelah, Tanah Rekah, Talang Karet, Pondok Batu serta Kelurahan Bandar Ratu, Pasar Mukomuko dan Koto Jaya. Kecamatan Air Dikit lokasinya di Desa Pondok Lunang dan Air Dikit. Kecamatan Ipuh di desa Retak Ilir, Pasar Ipuh, Medan Jaya dan Air Buluh. Kecamatan XIV Koto di desa Rawa Mulya (SP9) dan Kecamatan Teramang Jaya di desa Bantal dan Teramang. “ Pembangunan yang akan segera di lakukan itu bukan berarti daerah ini sangat benar bakal terjadi tsunami melainkan pihaknya siap siaga,” demikian Nurngubaidi. (900)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: