Siswi SMPN 01 Maje Kesurupan Kembali

Siswi SMPN 01 Maje Kesurupan Kembali

\"\"kepsek Nangis KOTA BINTUHAN, BE– Lagi, siswi SMPN 01 Maje mengalami kesurupan Selasa (9/10) kemarin sekitar pukul 11.30 WIB kemarin. Kali ini menimpa sebanyak enam siswi yakni Rina (13), kelas 2b Yuyun (13) kelas 1b Anita (14) kelas 2a, anisa (13) kelas 1c, Savera (14) kelas 2a dan Neli (12) kelas 1b.

Kejadian tersebut bermula pada jam isterahat ke dua sekitar pukul 11.30 WIB.  Dalam kejadian ini kepala sekolah SMPN 1 MAJE Drs. edi supriyatno M TPd ikut menangis karena sedih melihat anak didiknya kesurupan secara terus menerus, ia berusaha

menenangkan. Sampai – sampai dia mengalami jatuh karena terlalu emosi dengan makhluk ghaib yang mengganggu siswinya. Bahkan pihak dewan guru telah berusaha semaksimal mungkin untuk menangani kejadian ini. Dengan berbagai cara. Bahkan saat kejadian ada guru yang masuk seluruh siswanya di dalam ruangan kelas.

Dengan tujuan supaya tidak ikut  kesurupan ini. Usaha seperti ini alhamdulillah berhasil. Siswa yang masuk dikelas tidak ada satu pun siswi mengalami kesurupan. Kejadian ini pun saat dikonfirmasi dengan salah seorang guru sekolah tersebut Drs . Asbahul Fajri membenarkan kesurupan ini memang terjadi lagi. Dia tidak tahu perrsis jumlah siswi yang mengalami hal ini. Sebab dia sibuk mengurusi para siswi tersebut. Bahkan anaknya sendiri pun mengalami hal yang sama. \"Saya kini bingung, langkah apa lgi yang dilakukan untuk menghentikan kejadian ini. Sebab pihak sekolah telah berbagai cara untuk supaya kejadian serupa tidak terulang lagi. Sampai saat ini upaya ini belum membuahkan hasil maksimal,\" jelasnya.

Dijelaskan, awal kesurupan dari siswa rina ketika itu ia usai dari kamar mandi langsung pinsan, kemudian saat ditolong rekan-rekanya langsung meronta, sedangkan teman-teman lainya langsung ikut kesurupan.

Kepsek SMPN 1 Maje Edi Supriyatno MTPd mengatakan pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin, namun nyatanya belum juga ada perkembangan dengan biak\"Kita minta pihak dinas untuk menyikpainya, jika tidak kegiatan belajar mngajar akan terganggu,\" katanya. (823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: