3 Dinas Dievaluasi

3 Dinas Dievaluasi

RATU SAMBAN, BE -  Kinerja dinas di bawah mitra kerja Komisi II DPRD Kota Bengkulu, dievaluasi.  Evaluasi itu bertujuan untuk melihat sejauhmana serapan anggaran serta melihat  program kerja apa saja yang telah dilaksanakan pada triwulan pertama dan  memasuki akhir triwulan kedua yang telah dilakukan oleh mitra kerjanya terkait dengan program yang ada dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Tiga dinas yang dievaluasi itu yakni, Dinas Pariwisata, Dinas Perhubungan dan Komunikasi serta Balai Lingkungan Hidup. Evaluasi itu dipimpin sekretaris Komisi II, Nuharman SH,   dengan anggotanya Syamsul Azhar,  Hendrik,  Rendra Ginting serta Hj Evi Permatasari SH, dan Yuhilda Darwis. Evaluasi kinerja itu dilakukan secara bertahap, dimulai dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bengkulu, dilanjutkan Dishubkominfo dan diakhiri Badan Lingkungan Hidup. Dari hearing yang digelar itu, program kerja Dishubkominfo dinilai masih  jalan ditempat, bahkan dinas instansi  yang diwakili  Dra Yusmainianinsih selaku sekretaris Dishubkominfo tak  mampu memaparkan program kerja yang telah berlangsung, bahkan ia juga tak  menguasai bahan  yang dipertanyakan anggota dewan kepadanya. Pada saat itu, pimpinan rapat, Nuharman SH  meminta penjelasan terkait penggunaan  kucuran anggaran Dishubkominfo Rp 3,3 miliar itu, khususnya  program pengadaan  traffic light,  yang  saat ini sudah dipertanyakan warga.  Bahkan saat diminta titik lokasi pemasangan traffic light itupun, mantan Camat Selebar itu tak bisa menjelaskan. Begitu juga pertanyaan yang dilontarkan Hj Evi Permatasari terkait dengan pengadaan alat kelengkapan parkir yang kabarnya telah dipihakketigakan.   Jika dipihakketigakan maka   kelengkapan parkir menjadi tanggungan pihak ketiga, Dishubkominfo hanya menerima bagi hasil PAD,  jika anggaran pengadaan itu dibelanjakan  justru akan menjadi  temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan. \"Saat ini Pak, program kerja belum ada yang berjalan, sedangkan untuk  pengadaan semuanya masih dalam proses administrasi, hal ini dikarenakan anggaran baru bisa dicairkan pada bulan April lalu,\" terangnya.   Karena tak mampu memaparkan, hearing pun dihentikan. Berbeda dengan hearing yang digelar bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bengkulu, Kadispar, Ir Kemas Zaini  dan  ketiga  kasinya dalam hering itu memaparkan dengan jelas dan terperinci, meski tak menyebutkan serapan jumlah anggaran yang telah dipergunakan. Dijelaskan, dari 8 program Dinas Pariwisata,  baru 2 program yang berjalan, sisanya masih dalam proses.   Pun begitu, DPRD sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Kadispar, meski dengan anggaran yang minim, namun berupaya semaksimal mungkin untuk bisa mengundang  para   turis datang  ke Kota Bengkulu. \"Dalam triwulan pertama ini yang telah dilaksanakan ada program rutin, seperti administrasi perkantoran  dan triwulan kedua sudah  ada beberapa program kegiatan yang telah dilaksanakan, dari 8 program, baru 2 program yang berjalan seperti   penyuluhan  untuk  pemandu wisata sebanyak 40 orang, program putri wisata, dan   program budaya lokal,\" terang Nuharman. \'\'Serapan anggaran Dispar sendiri  tidak disampaikan secara rinci,  namun jika dilihat dari program yang telah dipaparkan  dari 1,2 miliar baru sekitar 30 persen.  Jika anggaran yang digunakan ini nantinya dinilai tak cukup,  Dispar   bisa mengajukan  pada APBD Perubahan mendatang,\'\' tambahnya. (247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: