Kopi Stek dan Sambung, Berbeda

Kopi Stek dan Sambung, Berbeda

\"\"KEPAHIANG, BE - Petani belum memahami pola kopi sambung dan stek. Padahal sosialisasi sudah acap kali dilakukan. Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kepahiang Ir Ris Irianto mengatakan pemahaman yang tertanam di tengah masyarakat dan petani antaran kopi stek dan sambung adalah sama. Padahal, kedua pola tersebut sangat berbeda. Kopi sambung merupakan kegiatan rejuvenasi kopi atau sambung pucuk. \"Kopi sambung ini kan memanfaatkan tunas muda pada kopi. Atau dengan kata lain peremajaan hingga kopi dapat berbuah terus. Berbeda halnya dengan kopi stek. Namum masyarakat kita kerap salah dengan mengatakan kalau kopi sambung itu adalah kopi stek, ini yang harus diluruskan, termasuk juga di kawan-kawan wartawan jangan salah dalam menuliskannya. Di Kepahiang ini bukan kopi stek yang kita kembangkan melainkan kopi sambung,\" papar Ris. Dikatakannya, program kopi sambung sendiri ditujukan untuk memperbaiki produktifitas tanaman kopi petani. Sebab beberapa tahun terakhir, hasil kopi Kepahiang selalu turun sehingga dikeluhkan. Dengan program kopi sambung, kopi akan terus berbuah sepanjang musim. Sehingga tingkat krisis di tengah masyarakat terutama para petani kopi dapat terhindarkan. \"Kopi sambung tidak kenal musim. Selalu berbuah dan selalu bisa dipanen. Beda dengan kopi biasa seperti yang ditanam dan dipelihara petani kita sekarang yang mengandalkan musim. Dilanjutkan Ris, kopi sambung berproduksi secara rutin. Dalam kurun waktu 8 sampai 10 bulan sudah mulai berbunga. Itu artinya masa panen pun lebih cepat dibandingkan dengan kopi biasa yang harus menunggu hingga umur 3 tahun.(505)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: