Lima Nelayan Asal Lampung Dikeroyok

Lima Nelayan Asal Lampung Dikeroyok

KOTA BINTUHAN, BE- Diduga dendam lama antara nelayan wilayah TPI Pasar Lama Kecamatan Kaur Selatan dengan nelayan Pugung Kecamatan Lemong Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, membuat lima nelayan asal Pugung bonyok dihajar ratusan nelayan Pasar Lama. Untung tidak ada korban jiwa, karena lima nelayan tersebut langsung diselamatkan oleh dua anggota Danpolsal AL Linau. Saat ini lima nelayan itu masih diamankan di Danposal AL Linau. Lima nelayan asal Pugung tersebut yakni Desi Wijaya (23), Muzarman (27), Zulpikar (34), Matmunadi (40), dan Riduan Krui (36), semuanya  warga Desa Pugung. Data dihimpun Bengkulu Ekspress, peristiwa tersebut terjadi Minggu (19/5) malam sekitar pukul 22.15 WIB. Awalnya kelima nelayan itu berniat hendak istirahat, lantaran hujan disertai badai. Namun salah satu warga Desa Pasar Lama menduga lima nelayan itu ingin mencuri mesin tempel yang berada di perahu milik salah satu nelayan Pasar Lama. Kemudian, warga itu langsung memanggil rekan-rekannya, kemudian langsug mengeroyok lima nelayan Lampung tersebut. Beruntung lima nelayan asal Lampung diselamatkan oleh dua anggota TNI AL. Sedangkan perahu korban masih berada di lokasi di TPI Pasar Lama. Kades Pasar Lama, Endi, saat dikonfirmasi mengatakan, kejadian berawal karena lima nelayan Lampung itu diduga hendak mencuri mesin tempel. Namun belum sempat diintrogasi oleh aparat desa, nelayan dan warga Linua sudah emosi dan langsung menghajar lima nelayan Lampung tersebut. Endi mengaku sudah berapa kali berteriak untuk mengontrol emosi warga, namun tidak diindahkan. \"Saat diintrograsi, lima nelayan menjelaskan jika mereka belum bisa pulang karena badai, kemudian barang buktu mencuri juga tidak ada. Namun masyarakat berkata lain, akhirnya kita kontak TNI AL untuk mengamankan situasi,\" jelasnya. Sementara itu, Danposal TNI AL Linau, Pelda Masajid didampingi Kopral Juprianto dan Kopral Budi mengatakan, hal itu diduga adanya dendam lama. Guna mengantisipasi masalah itu tidak meluas, pihaknya sudah melakukan pendekatan kepada nelayan. Di samping itu, lima korban pengeroyokan diamankan sementara waktu ke TN AL Linau serta melakukan perawatan intensif kepada kelima nelayan itu. Sementara itu, salah satu korban pengeroyokan Matmunadi mengatakan, mereka tidak ada sama sekali berniat mencuri. Mereka hanya beristirahat sejenak di TPI  Pasar Lama lantaran badai. \"Kita dituduh mencuri tapi buktinya tidak ada, kita sudah minta ampun tapi kita masih digebuki,\" jelasnya. Kemudian menyikapi dendam lama, kata Munadi, setahu dirinya, mereka tidak ada dendam dengan nelayan Kaur. \"Kita menjadi nelayan bukan karena ada apa-apanya, namun demi nafkah keluarga,\" jelasnya.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: