Stand Bazar Dikuasai Calo
CURUP, BE - Stand bazar HUT Kota Curup ke 133 tahun yang berlokasi di Lapangan Setia Negara Curup diduga telah diborong calo. Pasalnya, sejumlah pedagang mengaku tidak lagi mendapatkan stand untuk berjualan di Dinas Koperasi, UKM dan Perindag Kabupaten Rejang Lebong (RL) karena telah habis terjual. \"Kami malah ditawari beberapa oknum dengan harga Rp 2 juta lebih, padahal harga resmi hanya Rp 800 ribu,\" keluh Atik (45) pedagang asal Padang Sumatera Barat.
Atik mengaku sama sekali tidak mengetahui kapan pengumuman penjualan bazar dilakukan, karena seharusnya ada pengumuman terbuka sehingga para pedagang yang jauh-jauh datang ke Kota Curup untuk berjualan bisa memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan stand bazar. \"Entah kapan mereka menjualnya, kami hanya dapat kabar kalau bazar sudah habis. Pihak panitia hanya menyediakan bazar terbatas,\" ungkap Atik.
Setidaknya ada 170 stand bazar yang dikelola Dinas Koperasi, UKM dan Perindag dengan ukuran 5 x 5 meter. khusus untuk dinas dan intansi ditentukan sebesar harga Rp. 600 ribu sementara untuk umum Rp. 800 ribu. Namun, setelah pedagang memesan stand bazar melalui calo bisa sampai Rp. 1 juta hingga Rp. 2.5 juta per stand bazar. Bahkan, sejumlah pedagang mengeluh lantaran tidak kebagian memperoleh stand untuk berjualan di lapangan.
Selain stand bazar, informasinya dinas terkait akan menyiapkan ratusan lapak untuk pedagang kali lima di luar lapangan Setia Negara untuk menambah tempat berjualan para pedagang. Menanggapi hal tersebut, Kepala Diskoperindag Kabupaten Rejang Lebong Endang Usmansyah mengaku, stand bazar di lapangan setia negera banyak dimintai oleh para pedagang.
Bahkan, Endang mengaku sudah tidak ada lagi stand untuk pedagang lantaran sudah habis. Ia juga mengaku tidak melakukan pengumuman untuk pedagang dalam perayaan HUT Curup ini. \"Tidak diumumkan saja pedagang banyak yang datang sendiri, siapa saja yang cepat datang membawa identitas bisa beli, siapa cepat dia dapat,\" katanya.
Endang juga menegaskan, tidak ada kriteria bagi pembeli stand bazar untuk para pedagang tersebut. \"Pembelian cukup pakai KTP, mau KTP mana saja bisa membeli,\" ungkapnya.
Terpisah, anggota DPRD Rejang Lebong Wahono mengaku telah mendapatkan laporan terkait keluhan para pedagang tersebut, pihaknya berjanji akan memanggil Dinas Koperasi, UKM dan Perindag untuk klarifikasi terkait keluhan para pedagang tersebut.
\"Kita akan penggil Dinas Koperasi, UKM dan Perindag untuk mengkonfirmasi langsung terkait keluhan para pedagang tersebut, apakah memang benar dijual kepada calo,\" tegasnya.
Jika benar, kata Wahono, seharusnya saat mulai penjualan diumumkan sehingga pedagang tahu, dan menghindari dari calo-calo yang bisa memborong dan kemudian dijual kembali pada pedagang. \"Sama dengan tender proyek, penjualan stand bazar harus terbuka dan transparanan penjualan stand bazar tersebut, sehingga memberikan kesempatan kepada pedagang yang jauh-jauh rela datang untuk meramaikan HUT Kota Curup,\" ungkapnya. (999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: