Antrean di SPBU Bikin Macet

Antrean di SPBU Bikin Macet

CURUP, BE - Antrean panjang kendaraan roda empat dan roda dua terus terjadi di setiap SPBU di Rejang Lebong (RL). Setiap kali pasokan premium bersubsidi tiba, antrean mulai ramai bahkan mencapai panjang lebih dari 1 kilometer. Pantauan Bengkulu Ekspress di SPBU Simpang Korem, antrean kendaraan bermotor memakan sebagian badan jalan. Tidak adanya petugas kepolisian yang mengatur lalu lintas kendaraan membuat Jalan Sudirman Kelurahan Air Putih Batu yang merupakan jalan lintas antar kabupaten itu terjadi kemacetan. Kemacetan terjadi hingga pasokan premium yang dijual oleh SPBU habis dibeli para pemburu bensin. Tidak hanya di SPBU Simpang Korem, antrian premium juga terjadi di SPBU Simpang Nangka, SPBU Padang Ulak Tanding, bahkan SPBU Pekalongan dan SPBU Kepahiang dipenuhi oleh kendaraan yang mengantri premium. Mirisnya, kendaraan berumur tua juga terlihat menantri secara berulang-ulang. Ucok (55), salah satu pekerja swasta ditemui wartawan saat mengantri mengelukan kondisi SPBU yang selalu ramai dipenuhi pengantri premium tersebut. Ucok bahkan bersaksi melihat pelayanan SPBU mengutamakan penjualan bensin bersubsidi yang dipastikan spekulan BBM yang membeli bensin menggunakan jerigen. \"Hampir setiap hari pak saya mengantri. Setiap hari juga saya lihat banyak pembeli itu-itu saja yang datang. Ada juga yang bawa jerigen di dalam mobil. Tetapi saya lihat yang antre hanya mobil-mobil itu saja setiap harinya,\" ujar Ucok. Kondisi ini dimanfaatkan sejumlah pedagang kios eceran, kenaikan harga kios eceran bensin di tingkat pengecer yang semula seharga Rp 5.500/liter saat ini sudah naik menjadi Rp. 6.500 per liternya. \"Kami juga bingung kenapa di Curup dan Kepahiang antre kendaraan terus ramai, kita hanya butuh untuk pulang pergi mengantar penumpang, kalo seperti ini susah kita mau cari uang karena terpaksa harus mengantri dulu berlama-lama,\" ujar Yanto (35) salah satu pengemudi travel jurusan Bengkulu, yang terpaksa mengantri bersama beberapa mobil tua yang selalu terlihat antri di SPBU. Kepada wartawan, Yanto mengaku heran dengan pengelola SPBU Simpang Korem. Pasalnya pada pukul 09.00 WIB bensin sudah habis. Akibatnya warga yang antri terpaksa menunggu lagi untuk mendapatkan pasokan bensin siang harinya. \"Jelas kondisi ini sangat menghambat kerja kami pak. Jika seharusnya kami bisa antar penumpang dari curup ke Bengkulu dan sebaliknya sebanyak 4 trip maka saat ini hanya bisa 2 trip saja dalam satu hari,\" tandas Yanto. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: