Masjid Ahmadiyah Dibakar, Puluhan Rumah Dirusak
Reporter:
Rajman Azhar|
Editor:
Rajman Azhar|
Senin 06-05-2013,08:30 WIB
TASIK- Masjid Ahmadiyah di Kampung Babakan Sindang Desa Cipakat Kecamatan Singaparna dibakar dan puluhan rumah warga ahmadiyah di Kampung Wanasigra Desa Tenjowaringin Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya dirusak ratusan massa tak dikenal pada Minggu (5/5) dini hari.
Kapolres Tasikmalaya AKBP Wijonarko SIK MSi menerangkan massa tak dikenal awalnya melakukan pengrusakan rumah warga di Kampung Wanasigra Desa Tenjowaringin sekitar pukul 01.30. Setelah melakukan pengrusakan rumah warga, massa yang diperkirakan mencapai 300 orang itu, langsung menuju ke Masjid Ahmadiyah di Kampung Babakan Sindang Desa Cipakat. Mereka melakukan pengrusakan masjid dan sempat melakukan pembakaran sekitar pukul 04.30.
Namun sebelum api membesar, petugas langsung memadamkannya. Selain itu, rumah yang berdekatan dengan masjid ahmadiyah juga menjadi obyek pengrusakan massa. ”Kami masih melakukan identifikasi pelaku pengrusakan,” ujarnya kepada wartawan di Mapolres Tasikmalaya pada Minggu (5/5) malam.
Diduga, kata dia, pemicu adanya aksi perusakan sarana ibadah dan rumah warga ahmadiyah ini karena ada kegiatan pengajian yang diselenggarakan oleh warga ahmadiyah di Kampung Wanasigra Desa Tenjowaringin pada Jumat (3/5) yang direncanakan berlangsung hingga Minggu (5/5). Kepolisian, kata dia, sudah melarang warga ahmadiyah menggelar pengajian karena dikhawatirkan terjadi ancaman dari massa yang kontra ahmadiyah. Namun mereka tetap bersikeras melaksanakan kegiatan pengajian. ”Kami pun langsung mengirim anggota untuk melakukan pengamanan di sana,” papar dia.
Sebenarnya, kata dia, pada Sabtu sore pengajian sudah berhenti. Sehingga kepolisan sempat tenang. Namun tanpa diduga, setelah magrib pada Sabtu (4/5) malam, jemaat ahmadiyah kembali lagi menggelar pengajian. Kemungkinan ada kegiatan pengajian itu diketahui oleh kelompok massa yang melakukan pengrusakan. Sehingga mereka bergerombol berdatangan ke Kampung Wanasigra. ”Kita tidak diam. Kita sudah melakukan upaya pengamanan,” jelas dia.
Asep Rahmat Ali (45), salah seorang warga setempat mengaku melihat massa yang menggunakan motor mendatangi kawasan masjid. Kemudian mereka langsung melemparkan batu ke arah mesjid. Suara pecahan kaca pun terdengar olehnya. Massa yang tidak dikenali itu juga langsung memutuskan aliran listrik. Sehingga peristiwa di Masjid tak nampak terlihat karena gelap. Setelahnya dia pun melihat kobaran api dari arah Masjid. ”Rumah diu sekitar masjid pun di rusak massa,” tutur dia.
Warga setempat, kata dia, saat terjadi insiden pengrusakan panik dan ketakutan. Mereka hanya melihat aksi massa tak dikenal itu dari kejauhan di dalam rumah. Setelah massa itu meninggalkan komplek masjid ahmadiyah warga baru mengecek kondisi masjid Baitul Rahim itu. Semua kaca masjid pecah, kusen rusak dan ada bagian masjid bekas pembakaran termasuk ada karpet yang terbakar. \"Saya tidak menyangka akan ada penyerangan ke sini,\" terang dia yang melakukan ronda malam.
Tokoh ahmadiyah Desa Cipakat Argadiraksa (78) mengatakan selain ada dinding masjid yang terbakar, sajadah masjid dan Al-Quran ahmadiyah pun terbakar. Dia menuturkan setelah melakukan pengrusakan dan pembakaran masjid massa tak dikenal masik ke dalam rumah warga yang berdekatan dengan Masjid. Selain merusak kaca, mereka juga merusak perabotan rumah tangga. ”Massa capai ratusan, membawa batu dan senjata tajam,” papar dia.
Untungnya, kata dia, saat terjadi pengrusakan, penghuni rumah, Mamah (80) segera diamankan oleh aparat kepolisian. Sehingga tidak terjadi korban jiwa.
Kasat Sabhara Polres Tasikmalaya AKP Ali Munanggar SH mengalami luka lebam di pelipis mata sebelah kanan saat melakukan pengamanan massa tak dikenal yang melakukan pengrusakan Masjid Ahmadiyah di Kampung Babakan Sindang Desa Cipakat. Diduga luka yang bersarang di mukanya itu akibat hantaman kayu yang dihantamkan massa tak dikenal. ”Kalau pengamanan di Tenjowaringan kaki saya kena hantaman,” ujar dia. (snd).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: