Diduga 6 Honorer “Siluman”
BINTUHAN,BE – Honorer Kategori II (K-II) sebanyak 381 yang saat ini sedang menjalani uji publik mendapat sanggahan. Pengumuman yang sudah dikeluarkan BKD Kaur belum lama ini, diduga terdapat beberapa orang yang merupakan honorer siluman. Sebab saat pengumuman yang dikeluarkan tahun 2010 lalu, terdapat 6 nama honorer tidak disebutkan. Namun pada pengumuman sekarang justru lulus verifikasi dan validasi. \"Kita minta BKD benar-benar melakukan pengakjian kembali, sebelum pengumuman dilakukan. Karena ada dugaan 6 honorer tersebut belum mencukupi syarat kerja dan juga dianggap siluman,\" ujar Anggota DPRD Kaur Drs Arjun Tauhari, kemarin. Dikatakanya, dugaan adanya honorer yang belum mencukupi syarat 6 orang honorer yang tidak terdapat pada tahun 2010 lalu. Mereka yakni Arief Hidayat, Mirwanto, Sukisno, Erti Vini, Titi Fitriani dan Betri Yuliani Ningsi. Keenam honorer yang lulus verval ini diduga kuat merupakan honorer belum mencukupi syarat, lantaran mereka yang saat ini tengah menjadi tenaga honorer di Kecamatan Kelam Tengah, tidak pernah menjadi tenaga honor sebelum tahun 2010 lalu. \"Nama enam orang ini baru keluar setelah pengumuman awal nama-nama honorer kategori II pada tahun 2010. Saat itu nama mereka tidak ada, tiba-tiba muncul ada pengumuman hasil verval belum lama ini,\" jelasnya. Dijelaskanya, laporan terdapat honorer siluman tersebut memiliki dasar kuat, karena salah seorang dari honorer yang tidak mencukupi syarat yakni Betri Yuliani Ningsi baru memiliki ijazah SLTA pada bulan Juni Tahun 2005. Sedangkan SK honorer kategori II ini harus terhitung sejak bulan Januari 2005. Namun tiba-tiba nama honorer itu bisa diluluskan. \"DPRD menduga ada permainan sehingga pihak BKD Kaur harus bisa mengevaluasi kembali,\" jelasnya. Sementara itu, Kepala BKD Kaur Drs Rolan Haidi melalui Kabid Mutasi dan Kepegawaian Erianto SE mengatakan, pihaknya tidak tahu menahu soal adanya honorer yang belum memenuhi syarat. Karena ketika itu sebanyak 381 orang honorer sudah ada sejak menjabat Kabid Mutasi, kemudian hanya meneruskan saja, soal adanya kurang syarat atau siluman pihaknya belum mengetahui persis. \"Itulah yang saya terima baik dari Kabid Mutasi yang lama pada tahun 2010, kemudian pihaknya langsung mengusulkanya. Sehingga pihaknya tidak mengetahui soal itu,\" jelasnya. Namun demikain, kata Erianto, pihaknya akan memeriksa 6 honorer tersebut, jika memang benar informasi itu maka pihaknya akan mengirimkan 6 honorer itu kepusat untuk dicoret.\"Kita akan teliti dahulu soal honorer tersebut, jika memang benar honor siluman,\' jelasnya.(823)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: