Guru Olahraga Minim

Guru Olahraga Minim

BENTENG,BE - Kekurangan tenaga pengajar terutama kalangan guru olahraga atau Penjaskes menjadi masalah hampir disemua sekolah di Bengkulu Tengah. Di Bumi Maroba Kite Maju yang berusia 4 tahun ini guru olahraga sangat minim. Jumlahnya saat ini, hanya sekitar 30 orang. Sementara sekolah di Benteng jumlahnya jauh lebih banyak dari itu. Akibatnya banyak sekolah hingga kini tak memiliki guru olahraga. Padahal seharusnya, minimal satu sekolah baik tingkat SD, SMP dan SMA, memiliki 1 guru olahraga. Kadis Dikbud Benteng H. Samsuri Anif Spd, MM membenarkan atas kondisi minimnya guru olahraga tersebut. \"Memang itulah kondisi kita saat ini, masih banyak kekurangan guru, seperti guru olahraga ini, \" ungkapnya. Menurut Samsuri Anif, solusi yang harus dilakukan dengan penambahan jumlah guru olahraga. Yakni merekrut guru olahraga melalui jalur CPNS dan tenaga honorer. Jika tidak dilakukan penambahan maka upaya pembangunan dunia pendidikan di Benteng sulit berhasil. Banyak sekolah, untuk mengatasi krisis guru olahraga ini mengambil kebijakan sendiri. Dengan merekrut tenaga honorer guna  mengisi  bidang study tersebut. Mantan staf Ahli itu, menambahkan mencari Guru Olahraga sebenarnya bukan persoalan yang rumit. Karena, perguruan tinggi, seperti Universitas Bengkulu  (Unib) setiap tahunnya mengeluarkan alumni Guru Penjaskes. Pemerintah daerah dapat bekerja sama mendapatkan guru olahraga itu di Benteng. \"Kita mengusulkan agar dapat bekerja sama dengan Unib, untuk mengatasi kekurangan guru olahraga tersebut,\" tandasnya. (111) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: