HONDA BANNER
BPBDBANNER

Sidak Rusunawa Memprihatinkan, Komisi II DPRD Kota Bengkulu Usulkan Anggaran Renovasi Rp3 Miliar

Sidak Rusunawa Memprihatinkan, Komisi II DPRD Kota Bengkulu Usulkan Anggaran Renovasi Rp3 Miliar

Rombongan Komisi II DPRD Kota Bengkulu bersama Dinas Perkim saat meninjau bangunan Rusunawa-(ist)-

BENGKULUEKSPRESS.COM – Kondisi Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Kelurahan Dusun Besar, Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu, menjadi sorotan tajam Komisi II DPRD Kota Bengkulu.

Dalam inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan pada Senin (28/7/2025) didampingi Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Bengkulu, rombongan Komisi II melihat langsung bangunan dan fasilitas Rusunawa yang terlihat tidak terawat.

Dari total 96 ruangan, hanya terisi 34 kamar, dengan penghuni yang tinggal dalam kondisi bangunan seadanya. Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu, Rodi, mengungkapkan keprihatinannya.

"Kami dari Komisi II DPRD Kota Bengkulu baru saja keliling melihat kondisi kamar, kondisi bangunannya. Ini sangat memprihatinkan. Ini perlu kita rehab total ke depannya. Setidaknya butuh Rp3 miliar untuk perbaikan bangunan ini. Kita akan mengusulkan bahwa ini untuk peningkatan PAD kita di Kota Bengkulu," jelas Rodi.

BACA JUGA:Transaksi Nggak Pakai Lama, QRIS TAP BRImo Solusi Tempel Ponsel ke EDC Langsung Beres Bayar

BACA JUGA:BRI Kembali Gelar Pelatihan Ekspor, Tingkatkan Daya Saing UMKM Tembus Pasar Global

Sebagai informasi, biaya sewa Rusunawa ini bervariasi mulai dari Rp180.000 hingga Rp225.000 per bulan, tergantung urutan lantai dan kondisi kamar.

Senada dengan Rodi, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu, Asman, menyayangkan kondisi Rusunawa yang berada di lokasi strategis di tengah kota. Menurutnya, jika dikelola dengan baik, Rusunawa ini bisa menjadi sumber PAD baru yang sangat potensial bagi Kota Bengkulu. Terlebih, jika bangunan diperbaiki dan dibenahi, harga sewa juga bisa dinaikkan.

"Ini kita melihat Rusunawa ini memang bangunannya termasuk kokoh, cuma dilihat ini biaya perawatannya memang luar biasa besarnya. Harus diperbaiki, dari instalasi air, pengecatan, termasuk juga ada plafon-plafon rusak, terus juga ada kusen-kusen aluminium yang banyak hilang di atas itu. Nah, dengan renovasi yang bagus, mudah-mudahan harganya bisa dinaikkan. Karena ini tempatnya sangat strategis dan tempatnya sangat kondusif," jelas Asman.

Sementara itu, Kepala Bidang Perumahan Rakyat Disperkim, Ipo Every Ronald, menjelaskan bahwa selama ini Pemkot menargetkan PAD sebesar Rp80 juta per tahun dari Rusunawa tersebut.

"Secara keseluruhan mungkin memang membutuhkan rehab yang lumayan besar anggarannya. Karena bangunan ini sudah berdiri sejak 2007 oleh Kementerian PU, bangunan ini pun minim sekali perawatan dengan anggaran yang kita miliki. Jadi diharapkan dorongan dari DPRD untuk dianggarkan perbaikan Rusunawa ini," kata Ronald.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: