Dimanakah Lokasi Padang Mahsyar, Hadits Rasulullah SAW Mengungkapkan Lokasinya

BENGKULUEKSPRESS.COM- Padang Mahsyar adalah tempat di mana seluruh manusia akan dibangkitkan kembali setelah tiupan sangkakala yang kedua.

Di tempat itulah manusia menanti keputusan Allah SWT atas amal perbuatan mereka selama hidup di dunia.

Penjelasan mengenai Padang Mahsyar termaktub dalam Al-Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah SAW. Salah satunya dapat ditemukan dalam Surah Az-Zumar ayat 69:

BACA JUGA:3 Kondisi Mengerikan Manusia Saat di Padang Mahsyar, Berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits

BACA JUGA:Orang yang Memiliki Tanda Ini Akan Dicari Allah di Padang Mahsyar, Ustaz Abdul Somad Bocorkan Orangnya

"Dan bumi (Padang Mahsyar) menjadi terang benderang dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan buku-buku (catatan amal) diberikan; para nabi dan saksi-saksi dihadirkan, lalu diputuskan perkara di antara mereka dengan adil, dan mereka tidak dizalimi," (QS Az-Zumar: 69)

Pada awal kebangkitan, seluruh manusia akan dikumpulkan dalam keadaan yang sama: tanpa alas kaki, tanpa pakaian, dan belum disunat. Rasulullah SAW bersabda:

"Manusia pada hari kiamat akan dikumpulkan dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang, dan belum disunat," (HR Muslim).

Dikutip dari buku 1001 Wajah Manusia di Padang Mahsyar karya Abdur Rahman Al-Qasithi dan Abu Fatiah Al-Adnani, Padang Mahsyar digambarkan sebagai tanah luas berwarna putih yang datar sempurna tidak ada gunung, bukit, atau cekungan seperti danau kering.

Lantas di mana sebenarnya letak Padang Mahsyar? Berdasarkan beberapa riwayat hadits, Rasulullah SAW menyebut bahwa Padang Mahsyar terletak di wilayah Syam.

Wilayah Syam yang dimaksud meliputi Palestina, Suriah, Yordania, dan Lebanon pada masa sekarang.

Sebuah riwayat dari Ibnu Abbas yang tercantum dalam kitab Al-Kabir oleh At-Thabrani dan Majma’ Al-Zawaid oleh Al-Bazzar menyatakan:

BACA JUGA:Orang Ini Paling Dicari Manusia Saat di Padang Mahsyar, Ustaz Abdul Somad Jelaskan Sosoknya

BACA JUGA:Ternyata Bekas Sujud di Dahi, Kelak Akan Dilihat di Padang Mahsyar, Berikut Penjelasan Gus Baha

Sumber: