Kalbar Pelajari IPM Bengkulu
BENGKULU, BE - Panitia Khusus tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah DPRD Provinsi Kalimantan Barat mempelajari cara peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Bengkulu. Wakil Ketua Pansus RPJMD DPRD Provinsi Kalimantan Barat Sarif Nisar Ashuri mengatakan capaian angka IPM Provinsi Bengkulu yakni 73,4 pada 2012 cukup tinggi. \"Kami penasaran, bagaimana Bengkulu meraih angka IPM yang tinggi, menempati peringkat 11 nasional, sedangkan Kalimantan Barat saat ini di posisi 28,\" katanya saat rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu. Hadir sebanyak 15 orang anggota Pansus RPJMD DPRD Kalimantan Barat dalam rapat tersebut. Sarif mengatakan sebelum menetapkan Bengkulu sebagai tujuan studi banding, anggota Pansus menggelar rapat pengambilan keputusan. \"Kami harus menggelar pengambilan suara untuk menjadikan Bengkulu sebagai tujuan studi banding,\" katanya. Selain studi banding tentang peningkatan IPM, para wakil rakyat Kalbar itu juga ingin mengetahui metode percepatan pembangunan Bengkulu. Termasuk perawatan jalan nasional di Bengkulu yang dinilai cukup bagus, sementara di Kalimantan Barat, hampir 75 persen kondisi jalan nasional rusak parah. Masukan dari Anggota DPRD Provinsi Bengkulu dalam pertemuan itu kata dia, akan melengkapi penyusunan RPJMD Provinsi Kalimantan Barat. Sementara Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu Suharto mengatakan capaian IPM yang cukup tinggi karena fokus pemerintah Bengkulu pada bidang pendidikan cukup besar. Data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Bengkulu menyebutkan IPM Bengkulu dan komponennya pada 2008 hingga 2010 IPM sebesar 72,92 terjadi peningkatan 2,92 poin sehingga masih menmpatkan daerah ini pada rangking 11 nasional. Sementara terhadap indek pendidikan 81,9, dengan angka melek hurup 95,30 rata-rata lama sekolah 8,25 tahun. Terhadap indeks kesehatan 74,8 dengan angka harapan hidup 69,90 tahun dan indeks daya beli 62,1 yang masih menempatkan angka kemiskinan di daerah ini pada 17 persen pada 2012. Suharto mengatkan perlu beberapa langkah pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka mengakselerasikan pencapaian IPM sebesar 76 yang berdasarkan konsep PBB. \"Untuk mendukung upaya peningkatan IPM, alokasi anggaran sektor pendidikan, kesehatan dan peningkatan daya beli masyarakat ditingkatkan dalam APBD,\" katanya(100/rl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: