Mahasiswa KKN-T Diajak Bantu Selesaikan Permasalahan Sampah di Kota Bengkulu

Walikota Bengkulu saat menghadiri pembukaan KKN-T Universitas Dehasen Bengkulu-foto: istimewa-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi menyambut baik program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Periode III Tahun 2025, Universitas Dehasen Bengkulu.
Didampingi Asisten I Eko Agusrianto, Camat Selebar Ruslili, Lurah Betungan Nanto, pihak TNI – Polri dan dihadapan Wakil Rektor II Dehasen Rita Prima Bendriyanti serta seluruh mahasiswa KKN-T Dehasen, ia ingin para mahasiswa yang melakukan KKN-T di wilayah tersebut dapat berbuat dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Selain menyoal penguatan mitigasi bencana (sesuai tema),Walikota juga ingin para mahasiswa melakukan terobosan sesuai dengan misi Pemerintah Kota Bengkulu, ialah terkait persoalan sampah.
“Tolong berikan pengertian kepada masyarakat soal kebersihan, terkhusus soal perilaku. Karena perilaku yang berulang menjadi tradisi kemudian menjadi budaya. Contoh, kegiatan berulang, sehari membuang sampah di sini aman, besok membuang sampah aman, besoknya lagi. Sering berulang sehingga menjadi budaya, untuk merubah yang membuang sampah sembarangan itu tidak mudah, itulah tugas mahasiswa mengajarkan dan memberi edukasi,” jelas Walikota.
BACA JUGA:Walikota Bengkulu Pastikan IGD Puskesmas Buka 24 Jam
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Lantik 165 CPNS Formasi 2024, Selipkan Pesan Bantu Rakyat
Oleh karena itu, para mahasiswa KKN-T diminta menggalakkan program Bengkulu Bersih, Indah, Sejuk dan Asri (BISA) di tengah masyarakat selama menjalankan program kerjanya.
“Tolong nanti adik-adik, kebersihan ini bukan tanggungjawab Pak lurah, Pak RT/RW saja, tetapi tanggungjawab kita semua,” tegasnya.
Terkait kebersihan, Dedy meminta mahasiswa untuk pro aktif membantu aparatur pemerintah di lingkungannya, seperti Lurah hingga RT.
“Bantu Pak RTnya, bantu Pak lurahnya. Ingatkan masyarakat, saya ingin kurang lebih kehadiran adik-adik harus memberi arti bagi orang lain. Kalau kehadiran KKN ini nanti mohon maaf tidak ada perubahan pada perilaku masyarakat, berarti kita belum berhasil. Tetapi manakala nanti walaupun hanya sedikit, ketika kompak, fokus dan konsisten bisa berhasil,” ucap Dedy.
Dedy berkeyakinan seluruh mahasiswa KKNT bejumlah 273 orang tersebut dapat menjalankan programnya dengan baik dan dapat merubah perilaku di tengah masayarakat melalui berbagai terobosannya.
Ia juga berpesan kepada para mahasiswa untuk memanfaatkan betul kesempatan tersebut. Baginya, saat inilah mereka akan diasah dan belajar mengimplementasikan ilmu perkuliahannya di tengah masyarakat dan menjadi insan yang bermanfaat serta membawa perubahan besar.
Terpenting, Walikota juga berpesan untuk menjaga attitude dan nama baik kampus selama menjalankan program KKNT di tengah masyarakat.
“Jadi jaga attitude, jangan sampai nama kampus Dehasen yang baik menjadi tidak baik seperti ada yang berantem, yang cewek mohon maaf pakainya kurang enak dilihat dan lainnya,” pesan Dedy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: