Dukung Pelatihan PKP Untuk Kelompok Rentan, Anggota DPD RI Siap Bantu Promosi Produk Bengkulu

Anggota DPD RI Dapil Bengkulu, Apt Destita Khairilisani saat membuka pelatihan PKP bagi kelompok rentan Bengkulu -foto: tri yulianti-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Anggota DPD RI Dapil Bengkulu, Apt Destita Khairilisani memberikan dukungan penuh atas terlaksananya pelatihan penyuluhan keamanan pangan yang diperuntukkan bagi kelompok rentan Bengkulu, Jumat (23/5/2025).
Pelatihan Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) bagi Komunitas Rentan dalam program “Percaya Juara Keren” ini dilakukan di Kantor Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) .
Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, tak hanya DPD RI, tetapi turut didukung oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu dan BPOM sebagai corong dari pelatihan PKP bagi kelompok rentan Bengkulu.
Anggota DPD RI, Apt Destita Khairilisani menyampaikan dukungannya atas pelatihan PKP yang diselenggarakan oleh BPOM Bengkulu.
Menurutnya, pelatihan ini sangat berguna bagi kelompok rentan. Dirinya juga menyatakan kesiapan untuk membantu promosi apabila secara administratif para pelaku usaha pangan ini sudah memenuhi standar BPOM.
"Kita berharap pelaku usaha rentan yang telah mendapatkan pelatihan dapat lebih percaya diri memasarkan produk mereka secara luas. Biasanya setelah dapat sertifikat PKP dan izin, mereka butuh dukungan untuk pemasaran. Jadi ke depan kita berkolaborasi, bisa membantu desain, kemasan, atau akses pasar," ungkapnya.
BACA JUGA:Senator Destita Perjuangkan Akses Beasiswa Bagi Siswa Madrasah Naungan Kemenag
BACA JUGA: Senator Destita Undang Menteri Kebudayaan Hadiri Festival Tabut 2025 di Bengkulu
Sementara itu, Kepala BPOM Bengkulu, Yogi Abaso Mataram menjelaskan, kegiatan pelatihan PKP ini merupakan tahun kedua setelah sebelumnya sukses dilakukan pada tahun 2024.
Sebanyak 50 pelaku usaha dari kelompok rentan dihadirkan untuk mendapatkan materi serta bimbingan untuk penerbitan sertifikat serta Nomor Izin Edar Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).
"Ini tahun kedua kita dan kuotanya masih sama sebanyak 50 pelaku usaha. Mereka memang berasal dari kelompok rentan yang mana usaha yang mereka punya mayoritas memproduksi pangan olahan seperti keripik, serbuk jahe, kerupuk, dan minuman jeruk kalamansi," ujar Yogi
Lebih lanjut, Yogi menuturkan bahwa setelah pelatihan ini akan ada pendampingan pada pelaku usaha agar mereka dapat menyelesaikan administrasi terkait olahan pangan mereka.
Pendampingan ini sambungnya akan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pelatihan hingga asistensi dalam pengurusan perizinan, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bengkulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: