Saat Belum Memiliki Rumah, Mana yang Didahulukan, Beli Hunian atau Justri Kurban? Ini Jawaban Buya Yahya

Sementara itu, dalam mazhab Hanafi, kurban bahkan dianggap wajib bagi orang yang memiliki kemampuan.

Buya Yahya menegaskan bahwa seseorang yang belum mampu tidak dibebani kewajiban berkurban.

Bahkan bagi mereka yang memiliki kemampuan tetapi tidak melakukannya, tidak secara otomatis berdosa.

Namun, meninggalkan kurban dalam kondisi mampu tetap dinilai sebagai kurangnya rasa syukur kepada Allah SWT.

Lebih lanjut, Buya Yahya juga meluruskan kesalahpahaman yang berkembang di masyarakat, yakni anggapan bahwa kurban hanya perlu dilakukan sekali seumur hidup.

Dalam pandangan mazhab Syafi’i, kurban justru dianjurkan untuk dilaksanakan setiap tahun selama seseorang berada dalam kelapangan rezeki.

BACA JUGA:Benarkah Orang Yang Ruqyah Tak Berhak Masuk Surga? Ini Kata Buya Yahya

BACA JUGA:Ingin Mencintai Anak dengan Cara yang Benar? Buya Yahya: Mulailah dari Hal Ini untuk Masa Depannya

Buya Yahya menyesalkan adanya pandangan keliru terkait ibadah kurban, di mana banyak orang beranggapan bahwa berkurban cukup dilakukan sekali seumur hidup.

Padahal, setiap tahun saat bulan Dzulhijjah tiba, sunnah berkurban tetap berlaku dan dianjurkan untuk dilakukan secara rutin, meskipun seseorang sudah pernah berkurban di tahun-tahun sebelumnya.

Dalam pengamatannya, Buya Yahya mengkritik fenomena di sejumlah kampung yang memiliki jumlah penduduk cukup banyak, tetapi hanya sedikit yang melaksanakan kurban.

Buya Yahya melihat bahwa salah satu penyebab utama rendahnya partisipasi berkurban adalah karena kesalahpahaman ini.

Menurut Buya Yahya, jika pemahaman yang benar tentang ibadah kurban dapat disebarkan dan ditanamkan di tengah masyarakat, maka pelaksanaan kurban akan menjadi lebih merata dan meluas, sehingga keberkahan dari ibadah ini bisa dirasakan oleh lebih banyak orang.

"Jangan sampai hanya karena salah paham, sebuah kampung yang penduduknya ribuan hanya menyembelih 20 kambing," kata Buya Yahya.

Dalam kasus seseorang yang memiliki dana tapi ingin menggunakannya untuk kebutuhan mendesak, seperti membeli rumah, Buya Yahya memberikan nasihat bijak.

Sumber: