HONDA BANNER

Hukum Berkurban untuk Orangtua yang Sudah Meninggal, Berikut Penjelasan Gus Baha

Hukum Berkurban untuk Orangtua yang Sudah Meninggal, Berikut Penjelasan Gus Baha

Gus Baha Jelaskan Hukum Berkurban untuk Orangtua yang Sudah Meninggal-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-

Gus Baha menjelaskan bahwa jika orang yang meninggal adalah orang yang sholeh, maka amal anaknya seperti berkurban untuk orang tuanya, kemungkinan besar akan diterima dan pahalanya sampai.

Sebaliknya, jika orang yang meninggal tidak sholeh dan semasa hidupnya tidak peduli dengan amal ibadah, bahkan mengkritik orang yang beribadah, maka ada kemungkinan amal dari anaknya tidak akan sampai, karena niat dan mentalitas orang yang meninggal tersebut sangat mempengaruhi penerimaan amal.

Gus Baha juga mengingatkan tentang pentingnya niat dalam amal, sebagaimana yang tercantum dalam hadits Innamal a'malu binniyat, yang artinya setiap amal tergantung pada niatnya.

Seorang mukmin yang berkomitmen untuk selalu beriman meski hidup ribuan tahun tetap akan mendapatkan ganjaran surga, karena niat yang tulus tersebut.

BACA JUGA:Amalan Agar Rezeki Lancar, Gus Baha Saran Baca Surah Yasin Sebanyak Ini Setiap Hari

BACA JUGA:Amalan Pembuka Rezeki dari Gus Baha, Agar Rezeki Mengalir Hingga ke Anak Cucu

Sebaliknya, orang yang kafir juga akan mendapatkan ganjaran sesuai dengan niatnya, yang membawa mereka ke neraka.

Contoh lainnya adalah anak yang ingin mengqadha’ shalat orang tuanya yang tidak shalat seumur hidup.

Ini menjadi tantangan besar, karena mengqadha' ibadah orang yang tidak pernah shalat selama hidupnya bukanlah hal yang mudah, dan terkadang itu terasa sangat berat bagi anak yang sholeh.

"Sholatnya saya qodhoi tidak?" "Lah bapakmu sholat tidak?"

"Mboten (tidak)."

"Wah ya capek kamu."

Sering kali muncul pertanyaan mengenai apakah amal yang dilakukan oleh anak atau keluarga yang masih hidup bisa sampai kepada orang yang sudah meninggal.

Gus Baha menjelaskan bahwa perdebatan di kalangan ulama tidak terletak pada apakah amal tersebut sampai kepada mayit, tetapi lebih kepada siapa mayit itu.

BACA JUGA:Bila Tak Ingin Hal Ini Terjadi, Gus Baha Sarankan Pasutri Sebaiknya Tak Berangkat Haji Bareng

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: