HONDA BANNER

Pemkot Bengkulu Terapkan Sistem Reward and Punishment, ASN Terbaik Akan Diberangkatkan Umrah

Pemkot Bengkulu Terapkan Sistem Reward and Punishment, ASN Terbaik Akan Diberangkatkan Umrah

Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi terapkan sistem reward and punishment bagi ASN Pemkot. ASN terbaik akan diberangkatkan umrah, sementara pembuat masalah akan dikenai sanksi.-(ist)-

BENGKULUEKPRESS.COM – Usai libur Lebaran, Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi memberikan arahan tegas kepada seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu. Ia menekankan pentingnya etos kerja dan profesionalisme aparatur sipil negara demi mewujudkan visi-misi kepemimpinan Kota Bengkulu.

“Saya minta ASN Kota Bengkulu menjadi pegawai wajib, bukan pegawai haram. Yang menjalankan tugas pokok dan fungsinya, bukan yang suka membuat masalah,” tegas Dedy saat apel Selasa (8/4/2025).

Dalam sistem baru yang diterapkan, Pemkot akan memberikan reward berupa umrah kepada ASN terbaik. Penilaian dilakukan setiap tiga bulan, enam bulan, hingga tahunan, berdasarkan sejumlah indikator seperti kerajinan, kreativitas, inovasi, dan hubungan kerja.

“Penilaiannya dilakukan oleh atasan, teman selevel, dan bawahannya. Jadi objektif. Yang rajin dan berprestasi akan mendapat promosi jabatan dan hadiah umrah,” jelas Dedy.

BACA JUGA:Dedy Wahyudi Tekankan Optimalisasi PAD demi Pembangunan Kota Bengkulu

BACA JUGA:Wagub Mian Kritisi Bangunan Kantor PUPR Megah Tapi Jalan Provinsi Banyak Rusak

Sementara itu, ASN yang dikenal sebagai “trouble maker” atau pembuat masalah akan dikenai sistem punishment, meskipun bentuk sanksinya tidak dijelaskan secara spesifik.

“Pegawai haram itu adalah yang tiap hari bikin masalah, bermuka dua, suka mengumpat. Kalau tidak setuju dengan kebijakan, sampaikan langsung, jangan ngomong di belakang,” tambahnya.

Dedy juga mengajak seluruh ASN untuk menjunjung sikap terbuka dan saling menghormati antar sesama pegawai.(imn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: