Warga Rusak Rumah Pelaku Pembunuhan Nenek dan Cucu di Kaur

BENGKULUEKSPRESS.COM - Rumah pelaku pembunuhan sadis di Desa Penandingan Kecamatan Kinal, Kabupaten Kaur, dirusak warga Selasa 7 Januari 2024 pagi.

Aksi ini merupakan reaksi atas pembunuhan terhadap Bidah (67) dan cucunya Yeti (14) di Desa Karang Dapo, Kecamatan Semidang Gumay, Jum’at 20 Desember 2024 lalu.

Warga menghantam jendela, pintu dan atap rumah pelaku. Kerusuhan dapat diredam berkat campur tangan Kapolres Kaur, AKBP Yuriko Fernanda SH bersama anggotanya yang turun kelokasi. juga dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Juga pelaku F (18) sudah ditangkap dan ditetapkan tersangka serta dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.

"Kami berhasil mengamankan situasi dan mencegah kerusuhan lebih lanjut. Juga anggota kita masih dilokasi untuk mencegah-cegah hal yang tidak dinginkan," singkat Kapolres Kaur.

BACA JUGA: Tersengat Listrik Saat Kerja, Tukang Bangunan di Kaur Meninggal Dunia

BACA JUGA:Motor Korban Pembunuhan Sadis Ditemukan di Tanjung Kemuning

Sebelumnya, kasus pembunuhan sadis yang menggegerkan Desa Karang Dapo, Kecamatan Semidang Gumay, Kabupaten Kaur, akhirnya menemukan titik terang. Jajaran Satreskrim Polres Kaur berhasil menangkap dua terduga pelaku, F (18) dan D (19), yang diketahui masih berstatus bujang. Salah satu pelaku, F, telah ditetapkan sebagai tersangka.

Kapolres Kaur, AKBP Yuriko Fernanda SH, SIK, MH, dalam keterangannya, Senin (6/1/2025), mengungkapkan bahwa kedua pelaku diamankan di Kota Bengkulu setelah dilakukan penyelidikan intensif. “Ya, ada dua orang kita amankan dalam kasus pembunuhan ini. Dari dua orang ini, satu sudah kita tetapkan sebagai tersangka,” jelasnya.

Tragedi memilukan ini menewaskan Bidah (67) dan cucunya, Yeti (14). Keduanya ditemukan tak bernyawa di dalam kamar tidur mereka pada Jumat (20/12/2024) dengan kondisi luka parah di leher.

Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh tetangga korban, Merti (30), sekitar pukul 07.00 WIB. Ia merasa curiga karena panggilannya dari luar rumah tidak mendapat respons. Setelah melihat jendela rumah terbuka, Merti memutuskan masuk melalui jendela. Betapa terkejutnya ia ketika menemukan jasad nenek Bidah tergeletak di pinggir kasur, sementara Yeti terbaring di atas kasur dengan kaki menjuntai ke lantai, dalam kondisi mengenaskan.(618)

Sumber: