Nuh Pastikan UN di 11 Provinsi tak Molor Lagi
JAKARTA - Meski seluruh naskah Ujian Nasional (UN) SMA/MA/SMK belum terdistribusikan ke 11 provinsi yang tertunda dan baru melaksanakan UN pada Kamis (18/4), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh memastikan UN di 11 provinsi itu tidak molor lagi. Menurut Nuh, saat ini jajarannya sudah menyebar ke 11 provinsi di Indonesia tengah yang mengalami penundaan. Seperti Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, NTB, NTT, Gorontalo, dan Sulawesi Barat. \"Jadi besok UN di sebelas provinsi tetap dilaksanakan sesuai jadwal. Kami sudah all out, sudah cek persiapan di Halim dan ke PT Ghalia untuk kepastian naskah soal sudah siap dikirim,\" kata Nuh di Kemdikbud, Rabu (17/4). Bahkan, menurut Nuh, untuk memastikan naskah UN tiba di daerah, Wamendikbud bidang Pendidikan Musliar Kasim juga ikut mengawal naskah soal itu menggunakan pesawat Hercules ke ke Makassar. Diakuinya, seluruh naskah UN untuk 11 provinsi memang belum terkirim semua. Namun dia memastikan naskah UN mata pelajaran yang diujikan Kamis dan Jumat, yakni Kimia dan Biologi (IPA), Sosiologi dan Geografi (IPS), Antropologi dan Sastra Indonesia (Bahasa), serta Matematika sudah terkirim. Sedangkan naskah soal UN untuk 22 April, yakni Fisika (IPA), Ekonomi (IPS), Bahasa Asing (Bahasa) dan Bahasa Inggris, serta Bahasa Indonesia untuk hari terakhir UN 23 April, baru dicicil pengirimannya Kamis dan Jumat. \"Kamis Jumat dikirim dulu, naskah untuk Senin dan Selasa bisa dikirim besok atau lusa masih cukup,\" kata M Nuh sembari menambahkan, untuk menyelesaikan pekerjaan pengepakan naskah UN ini, pihaknya sudah menurunkan bantuan 400 mahasiswa ITB. Atas semua kekacauan ini, menteri asal Jawa Timur itu kembali menyatakan dirinyalah yang paling bertanggung jawab. Namun pihaknya tetap menumpukan kesalahan pada PT Ghalia Indonesia Printing yang tidak becus menyelesaikan pencetakan. \"Kalau Ghalia tetap jalan rasanya persoalan ini tidak akan ada. Jadi masalahnya ada di percetakan yang melakukan wan prestasi. Mestinya itu yang rame-rame kita gempur itu percatakan mestinya. Wong dia yang menyebabkan kok,\" kata Nuh.(fat/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: