Ada Ahli Ibadah yang Pahalanya Habis di Hari Kiamat, Berikut Penjelasan Buya Yahya dan Ustaz Khalid Basalamah

Ada Ahli Ibadah yang Pahalanya Habis di Hari Kiamat, Berikut Penjelasan Buya Yahya dan Ustaz Khalid Basalamah

Buya Yahya dan Ustaz Khalid Basalamah Jelaskan Orang Ahli Ibadah yang Bangkrut Saat di Akhirat-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM- Ibadah merupakan bagian dari rutinitas harian seorang Muslim. Ibadah tidak hanya terbatas pada puasa atau salat, tetapi juga mencakup berbuat baik kepada sesama, yang juga dianggap sebagai ibadah dalam agama Islam.

Selama hidup di dunia, seorang Muslim seharusnya terus meningkatkan aktivitas ibadah. Setiap amalan yang dilakukan hari ini akan menjadi tabungan untuk kehidupan akhirat nanti.

Orang yang rajin melakukan amal saleh dan senantiasa menjaga ketaatannya kepada Allah SWT disebut sebagai ahli ibadah. Mereka yang menjadi ahli ibadah sejati akan menuai hasilnya di hari kiamat kelak.

BACA JUGA:Amalan Pembuka Pintu Rezeki yang Bisa Datang dari Tak Terduga, Buya Yahya: Termasuk Keturunan

BACA JUGA:Ingin Didoakan Malaikat, Buya Yahya Sarankan Lakukan Hal Ini

Namun, ada golongan ahli ibadah yang akan bangkrut di hari kiamat. Amalan yang mereka lakukan menjadi sia-sia karena perbuatan mereka sendiri, sehingga pahala dari amalan tersebut habis.

Lalu, siapakah golongan ahli ibadah yang 'bangkrut' ini? Ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya dan Ustaz Khalid Basalamah mengungkapkan golongan tersebut serta penyebabnya.

Buya Yahya menyebutkan bahwa orang yang rajin beribadah namun 'bangkrut' di hari kiamat telah disebutkan oleh Rasulullah SAW dalam salah satu hadis shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.

Hal tersebut disampaikan Buya Yahya dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Al-Bahjah TV.

"Nabi Muhammad bertanya, tahukah kamu siapakah orang bangkrut?" terang Buya Yahya.

Menurut pandangan sahabat nabi, orang yang bangkrut adalah mereka yang berdagang tetapi tidak mendapatkan keuntungan, bahkan dagangannya hilang.

Orang yang bangkrut biasanya dipahami sebagai mereka yang tidak memiliki harta benda.

Namun, orang yang dimaksud sebagai bangkrut oleh Rasulullah SAW bukanlah demikian.

BACA JUGA:Ingin Bijak Mengatur Keuangan Rumah Tangga, Ustaz Khalid Basalamah Sarankan Pahami Ini Dulu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: