Disperindag Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Aman Hingga 2025

Disperindag Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Aman Hingga 2025

Pedagang cabai di salah satu pasar di Kota Bengkulu-(foto: istimewa)-

 BENGKULUEKSPRESS.COM - Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, harga sejumlah bahan pokok di Provinsi Bengkulu mengalami kenaikan. 

Komoditas seperti minyak goreng, telur, cabai merah, cabai rawit, hingga daging ayam ras menjadi yang paling terasa kenaikannya.  

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu, Foritha Ramadhani Wati, menjelaskan bahwa lonjakan harga ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan masyarakat jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta kondisi cuaca ekstrem yang memengaruhi musim panen petani.  

"Cuaca ekstrem ini memengaruhi hasil panen para petani, sementara harga pakan ternak yang meningkat juga berkontribusi terhadap kenaikan harga telur ayam di pasaran," kata Foritha.  

BACA JUGA:Jelang Nataru Marak Aksi Jambret, Kapolresta: Tembak di Tempat Jika Dalam Keadaan Berbahaya

BACA JUGA:UMKM di Kota Bengkulu Terima Penghargaan Produktivitas Siddhakarya

Ia menyebutkan, beberapa harga bahan pokok yang tercatat mengalami kenaikan, antara lain daging ayam ras sebesar Rp37 ribu per kilogram, cabai rawit dan cabai merah sebesar Rp 25 ribu per kilogram.  

Lalu ada minyak goreng (Minyakkita) dengan harga tertinggi di Kabupaten Kaur mencapai Rp 18 ribu per liter.    

Meski harga mengalami kenaikan, Pemprov Bengkulu memastikan bahwa kondisi ini masih terkendali. Untuk menstabilkan harga, Pemprov bekerja sama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menggelar pasar murah di berbagai titik.  

"Operasi pasar murah sudah dilakukan di 15 titik, yaitu 11 titik di Kota Bengkulu dan 4 titik di Bengkulu Tengah. Pasar murah juga dilakukan di seluruh kabupaten di Provinsi Bengkulu," jelas Foritha.  

Selain itu, Disperindag juga berkoordinasi dengan dinas perindustrian dan perdagangan kabupaten/kota serta Satgas Pangan Polda Bengkulu untuk mengawasi distributor dan memastikan tidak terjadi penimbunan bahan pokok.  

" Pengawasan terhadap distribusi bahan pokok juga turut diawasi oleh pihak-pihak terkait. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi pebuatan yang melawan hukum seperti penimbunan," sambung Kadisperindag Provinsi Bengkulu.

Sementara itu, Pemprov Bengkulu mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak khawatir terkait kebutuhan bahan pangan. Foritha memastikan stok pangan mencukupi hingga awal tahun 2025.  

Dengan langkah-langkah ini, Pemprov Bengkulu berharap dapat menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok selama periode Nataru.  

"Jangan khawatir, stok pangan kita mencukupi untuk kebutuhan masyarakat," tutup Foritha. (Tri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: