Penyebab Hidup Susah yang Jarang Disadari, Berikut Penjelasan Buya Yahya

BENGKULUEKSPRESS.COM- Ketidakpastian ekonomi belakangan ini semakin memperberat beban masyarakat. Berbagai keluhan tentang kesulitan menjalani hidup sehari-hari semakin sering terdengar dari berbagai kalangan. Singkatnya, banyak orang merasa hidup kian berat.

Selain itu, kenaikan harga kebutuhan pokok, mahalnya biaya pendidikan, dan tantangan besar dalam mencari pekerjaan membuat banyak individu merasa tertekan dan hidup dalam ketidakjelasan.

Banyak yang merasakan hidup menjadi lebih sulit. Berjuang untuk mencari penghasilan yang memadai, mencukupi kebutuhan keluarga, bahkan sekadar bertahan di tengah tekanan ekonomi yang semakin menghimpit, sering kali membuat orang merasa putus asa.

BACA JUGA:Bolehkah Istri Menggugat Cerai Suami yang Tak Mencukupi Nafkah Keluarga? Ini Kata Buya Yahya

BACA JUGA:Apakah Alam Kubur dan Alam Barzakh Sama? Simak Penjelasan Buya Yahya Berikut

Situasi ini membuat mereka bertanya-tanya siapa yang bertanggung jawab atas kesulitan yang mereka alami.

Dalam keadaan sulit seperti ini, sebagian orang cenderung mencari pihak lain untuk dipersalahkan. Pemerintah, pimpinan, atau lingkungan sekitar sering menjadi sasaran amarah dan keluhan.

Mereka kerap menganggap bahwa penyebab kesulitan hidup berasal dari faktor eksternal, seperti ketidakmampuan pemerintah mengelola ekonomi atau kurangnya dukungan dari pihak-pihak tertentu.

Namun, Buya Yahya, atau KH Yahya Zainul Ma'arif, menyampaikan bahwa penyebab kesulitan hidup mungkin sebenarnya berasal dari diri kita sendiri.

Hal tersebut disampaikan Buya Yahya dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Inspirasi Pejuang Hijrah

Dalam ceramahnya tersebut, Buya Yahya menyampaikan pandangannya mengenai siapa yang sebenarnya menjadi sumber dari kesulitan hidup.

Dalam ceramahnya, Buya Yahya menekankan bahwa sering kali, kita sendirilah yang menjadi alasan mengapa hidup terasa sulit.

"Hidup susah itu kadang kita sendiri yang membuatnya," ungkap Buya Yahya.

Pernyataan ini menghadirkan sudut pandang baru dalam memahami kesulitan hidup. Menurut Buya Yahya, banyak orang merasa hidup mereka berat karena menetapkan tuntutan yang melampaui kemampuan mereka.

Sumber: