Suasana Hati Buruk dan Gundah Gulana? Atasi dengan Makanan Ini

Suasana Hati Buruk dan Gundah Gulana? Atasi dengan Makanan Ini

Ketika sedang bad mood, sebaiknya pilihlah makanan yang mengandung asam lemak omega-3, probiotik, serat, mineral, seperti zinc, selenium, magnesium, protein, asam folat (vitamin B9)--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Manfaat makanan tidak hanya untuk kesehatan tubuh, tetapi juga bisa untuk memperbaiki suasana hati yang sedang buruk atau bad mood, lho. Lantas, makanan seperti apa yang bisa membuat suasana hati membaik? Yuk, cari tahu di artikel ini.

Saat bad mood melanda, sebagian orang cenderung mengonsumsi makanan tidak sehat, seperti keripik kentang, permen dan makanan manis, serta minuman beralkohol. Padahal, makanan dan minuman tersebut justru dapat memperburuk suasana hatimu.

BACA JUGA:Anggota DPD RI Destita Khairilisani Dorong Swasembada Pangan di Provinsi Bengkulu Lewat Bantuan Benih Padi

Ketika sedang bad mood, sebaiknya pilihlah makanan yang mengandung asam lemak omega-3, probiotik, serat, mineral, seperti zinc, selenium, magnesium, protein, asam folat (vitamin B9), dan berbagai jenis vitamin B lainnya. Kandungan-kandungan tersebut diketahui dapat memberbaiki suasana hati yang buruk.

Makanan yang Bisa Memperbaiki Suasana Hati
Setelah mengetahui kandungan makanan yang berperan penting dalam memperbaiki suasana hati, kini saatnya mengetahui apa saja jenis makanannya. Berikut ini adalah makanan yang baik dikonsumsi saat bad mood:

1. Pisang
Pisang adalah salah satu jenis buah yang kaya akan asam amino triptofan dan vitamin B6. Vitamin B6 berperan dalam mendukung proses pengubahan asam amino triptofan menjadi hormon serotonin. Serotonin itu sendiri merupakan zat kimia di otak yang diperlukan oleh tubuh untuk memperbaiki suasana hati. Tidak heran jika triptofan sering digunakan sebagai suplemen untuk mengatasi depresi, insomnia, dan gangguan kecemasan.

BACA JUGA:Kemenag Kepahiang Terima Hibah Tanah Dari Pemprov Bengkulu Untuk Pelayanan Haji dan Umroh

2. Oatmeal
Memiliki indeks glikemik yang rendah membuat oatmeal menjadi makanan yang baik dikonsumsi untuk memperbaiki suasana hati yang buruk. Pasalnya, makanan dengan indeks glikemik rendah akan melepaskan energi secara perlahan menuju aliran darah. Hal ini membantu gula darah dan suasana hati menjadi lebih stabil. Selain itu, oatmeal juga mengandung selenium yang efektif dalam menjaga suasana hati melalui pengaturan kelenjar tiroid.

3. Telur
Telur memiliki kandungan gizi yang baik, tinggi protein dan asam lemak yang penting untuk menjaga kesehatan otak. Kandungan nutrisi di dalam telur ini menjadikannya sebagai salah satu makanan yang baik untuk memperbaiki suasana hati. Selain itu, telur juga dapat membantu tubuh agar lebih bertenaga.

4. Ikan
Beberapa jenis ikan, seperti sarden dan salmon, merupakan sumber asam lemak omega-3 yang baik untuk meningkatkan fungsi otak. Kekurangan nutrisi ini akan membuatmu lebih rentan untuk mengalami bad mood dan depresi. Oleh karena itu, usahakan untuk mencukupi asupan asam lemak omega-3 harianmu, ya.

BACA JUGA:Operasi Pekat Nala II 2024, Polsek Kampung Melayu Amankan Puluhan Botol Miras dan Alat Kontrasepsi

5. Cokelat
Sudah bukan rahasia lagi jika cokelat merupakan salah satu makanan yang bisa memperbaiki suasana hati yang sedang kacau. Menurut penelitian, mengonsumsi cokelat hitam mampu menurunkan hormon kortisol, yaitu hormon yang dihasilkan tubuh saat stres. Tidak hanya itu, sebatang cokelat juga bisa merangsang otak melepaskan hormon endorfin serta zat serotonin dalam jumlah banyak.

6. Seafood
Makanan laut, seperti udang dan kerang, juga bermanfaat untuk meningkatkan suasana hati yang sedang tidak baik. Pasalnya, kekurangan vitamin B6 dan B12, selenium, zat besi, serta zinc yang umum terkandung pada makanan laut dipercaya berisiko mengganggu kesehatan mental, seperti menyebabkan depresi.

7. Kacang-kacangan dan biji-bijian
Kacang-kacangan, seperti kacang tanah, kacang almond, kacang mete, serta biji-bijian, seperti wijen dan biji bunga matahari, kaya akan protein nabati, lemak sehat, dan serat. Selain kandungan tersebut, makanan jenis ini juga menyediakan triptofan yang dapat memproduksi serotonin dan meningkatkan suasana hatimu ketika sedang kacau.

BACA JUGA:Bisa Dicoba! Ini Dia Pilihan Sumber Karbohidrat yang Lebih Sehat dari Nasi

Waktu Makan juga Perlu Disesuaikan
Selain mengonsumsi makanan-makanan di atas, sesuaikan juga waktu makan agar bisa membuat suasana hati membaik dengan langkah-langkah berikut ini:

Makan tepat waktu
Sesibuk apa pun aktivitasmu sehari-hari, jangan pernah melewatkan waktu makan, terutama sarapan. Jika kamu pergi tanpa sarapan, artinya kamu memulai hari tanpa bahan bakar energi. Selain itu, makan tepat waktu juga bisa menghindarkanmu dari suasana hati buruk akibat didera rasa lapar.

Ketahui makanan yang harus dihindari
Beberapa makanan mengandung nutrisi yang bisa membuat gula darahmu naik dan turun secara tidak terkendali. Agar terhindar dari kondisi tersebut, cobalah untuk mengurangi asupan gula, seperti yang umum terkandung dalam permen, soda, sirup, dan selai. Kandungan gula ini berisiko menyebabkan gula darah naik dan turun dengan cepat. Efek yang sama juga bisa disebabkan oleh biskuit, nasi putih, dan roti putih.

BACA JUGA:Gigi Gingsul: Masalah yang Dapat Timbul dan Penanganannya

Atur waktu makan
Agar kadar gula darah tetap stabil, aturlah waktu makanmu. Waktu yang disarankan untuk makan adalah tiap 4–5 jam. Dengan cara ini, kamu bisa menjaga tubuh agar tetap penuh energi, sehingga suasana hati bisa tetap stabil. Selain makanan-makanan di atas, kamu juga perlu tahu bahwa kekurangan air, bahkan dalam jumlah sedikit saja, bisa mengganggu kesehatan fisik dan mentalmu. Tidak hanya itu, kekurangan asupan air juga berisiko membuatmu sulit berkonsentrasi.

Untuk itu, kamu disarankan mengonsumsi 1–2 liter air setiap harinya. Jika bosan dengan air putih, kamu bisa menambahkan daun mint, irisan lemon, atau irisan stoberi ke dalam air putih sebagai infused water. Kamu juga bisa mengonsumsi minuman lainnya, seperti teh, jus buah, atau jus sayur yang dipercaya dapat memperbaiki suasana hati dan mengurangi gejala depresi.(bee)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: