Ajak Masyarakat Pahami Konsep Inflasi, Sejumlah Event Digelar Bank Indonesia Bengkulu

Ajak Masyarakat Pahami Konsep Inflasi, Sejumlah Event Digelar Bank Indonesia Bengkulu

Festival edukasi keuangan bank Indonesia Provinsi Bengkulu -foto: tri yulianti-

BENGKULUEKSPRESS.COM – Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat tentang inflasi, Bank Indonesia Provinsi Bengkulu menggelar serangkaian kegiatan edukasi inovatif yang dimulai sejak 18 November hingga 12 Desember 2024.

Program ini bertujuan untuk melibatkan masyarakat dari berbagai kalangan dalam memahami konsep inflasi dan cara mengendalikan dampaknya.

Kepala Bank Indonesia Provinsi Bengkulu melalui Deputi Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Dhita Aditya mengatakan, kegiatan tersebut terdiri dari tiga tahapan utama, yaitu sosialisasi, lomba-lomba kreatif, serta penguatan langkah strategis. 

Serangkaian lomba telah diselenggarakan di antaranya adalah lomba memasak, lomba jingle, lomba komik, hingga lomba video. 

BACA JUGA:Bank Indonesia Desiminasikan Laporan Perekonomian Provinsi Bengkulu, Proyeksi Ekonomi 2025 Tumbuh Positif

BACA JUGA:Inflasi Melandai, Pertumbuhan Ekonomi Bengkulu Meningkat Signifikan

Semua kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan pesan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga stabilitas ekonomi.

"Kita ingin memberikan pemahaman yang sama kepada masyarakat bahwa inflasi merupakan indikator ekonomi yang sangat dekat dengan kehidupan kita," ujar Dhita Aditya.

Dhita juga mengumpamakan,  jika inflasi tinggi, uang Rp100.000 hanya mampu membeli sedikit kebutuhan. Namun, dengan inflasi yang terkendali, daya beli masyarakat bisa lebih tinggi.

"Semua pihak harus ikut berperan terkait inflasi ini, agar pertumbuhan ekonomi Bengkulu dapat tumbuh," sambungnya

Disisi lain, salah satu langkah yang disarankan agar terjaganya pertumbuhan ekonomi adalah dengan berbelanja secara bijak, menanam sayuran seperti tomat dan cabai di lahan rumah, serta menjaga ketersediaan pangan agar permintaan tidak melampaui pasokan.

"Kita berharap tidak hanya pemerintah, Bank Indonesia, atau TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah), tetapi seluruh masyarakat ikut berperan aktif mengendalikan inflasi di Bengkulu," tambah Dhita

Lebih lanjut, Deputi Bank Indonesia Provinsi Bengkulu ini menjelaskan terkait optimalisasi tiga sektor unggulan selain edukasi, yang mana pemerintah juga fokus mengoptimalkan tiga sektor utama yang menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi Bengkulu, yaitu pertanian, perdagangan, dan transportasi.

Dengan angka pertumbuhan ekonomi saat ini  yaitu 40%, hilirisasi produk pertanian, khususnya di sektor perkebunan, menjadi salah satu strategi utama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: