Hati-hati! Penyakit pada Telinga Saat Berenang yang Perlu Diwaspadai

Hati-hati! Penyakit pada Telinga Saat Berenang yang Perlu Diwaspadai

Penyakit pada telinga saat berenang sering kali dikaitkan dengan telinga kemasukan air.--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Penyakit pada telinga saat berenang sering kali timbul akibat infeksi bakteri, jamur, dan perubahan tekanan di bawah permukaan air. Meski terlihat ringan, penyakit-penyakit tersebut perlu segera ditangani oleh dokter guna mengurangi risiko terjadinya komplikasi yang lebih serius.

berenang memang terasa menyenangkan dan bermanfaat bagi kesehatan. Namun, meski tidak selalu terjadi, olahraga ini bisa menyebabkan penyakit pada telinga yang jika tidak segera diatasi dapat menyebabkan komplikasi lebih serius.

BACA JUGA:Inilah 6 Tips Diet Tanpa Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan

Penyakit pada telinga saat berenang sering kali dikaitkan dengan telinga kemasukan air. Padahal, perubahan tekanan yang sangat besar di bawah permukaan air juga bisa memicu terjadinya penyakit pada telinga saat berenang.

Penyakit pada Telinga Saat Berenang
Berikut ini adalah beberapa penyakit pada telinga saat berenang yang umum terjadi:

1. Otitis eksterna
Otitis eksterna adalah infeksi bakteri yang terjadi pada saluran telinga luar, tepatnya di bagian antara lubang telinga dan gendang telinga. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah swimmer’s ear karena umumnya terjadi pada orang yang sering berenang.  Selain karena air yang masuk ke dalam telinga saat berenang, otitis eksterna juga bisa disebabkan oleh cuaca lembap, keringat berlebih pada telinga, dan penggunaan cotton bud untuk membersihkan telinga yang terlalu sering.

BACA JUGA:Mau Gigi Lebih Bersih? Yuk Rawat Gigi dengan Water Flossing

Penyakit pada telinga saat berenang ini biasanya ditandai dengan gejala telinga yang kemerahan, terasa gatal dan tersumbat, dan keluar cairan bening yang tidak berbau.  Meski terlihat ringan, otitis eksterna perlu segera ditangani oleh dokter guna menghindari komplikasi, seperti kerusakan tulang rawan telinga dan infeksi yang menyebar ke otak atau saraf di sekitar telinga.

2. Infeksi jamur pada telinga
Tak hanya infeksi bakteri, berenang juga dapat menyebabkan terjadinya infeksi jamur pada telinga (otomikosis). Infeksi jenis ini lebih berisiko terjadi pada penderita diabetes atau orang yang tinggal di tempat beriklim hangat. Gejala penyakit pada telinga saat berenang ini umumnya mirip dengan otitis eksterna. Namun, kondisi ini tidak dapat diatasi dengan pemberian antibiotik, melainkan dengan obat tetes telinga antijamur.

BACA JUGA:Begini Cara Membersihkan Telinga dengan Aman dan Tepat

3. Barotrauma
Saat seseorang sedang menyelam, saluran eustachius di dalam telinga perlu terbuka agar tekanan udara di bagian luar dan dalam gendang telinga bisa seimbang. Namun, jika saluran eustachius tersumbat, tekanan udara di luar telinga dan dalam gendang telinga tidak seimbang sehingga menyebabkan barotrauma.  

Gejala awal penyakit ini umumnya bersifat ringan, seperti telinga terasa tidak nyaman dan nyeri serta menurunnya kemampuan mendengar. Gejala tersebut juga dapat diatasi dengan cara sederhana, yaitu menelan, menguap, atau mengunyah.

Namun, jika gejala awal barotrauma diabaikan dan kegiatan menyelam tetap dilakukan, barotrauma dapat menyebabkan gendang telinga pecah. Kondisi ini ditandai dengan gejala yang lebih berat, seperti nyeri hebat di telinga, telinga yang berdengung, dan hilangnya pendengaran. Barotrauma yang disertai dengan gejala berat perlu segera ditangani oleh dokter. Dokter dapat meresepkan obat pereda nyeri atau menyarankan prosedur operasi sesuai kondisi barotrauma yang dialami.

BACA JUGA:Mitsubishi New Pajero Sport Mampu Libas Medan Ringan Hingga Berat di Kalimantan

Mencegah Penyakit pada Telinga Saat Berenang
Untuk menghindari risiko terjadinya penyakit pada telinga saat berenang, ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan, yaitu:

- Lakukan gerakan menyelam dengan perlahan untuk memperlambat perubahan tekanan udara di dalam telinga.
- Keringkan bagian luar telinga dengan handuk lembut segera setelah berenang.
- Miringkan kepala hingga air yang terjebak di dalam saluran telinga keluar jika air masuk ke dalam telinga.
- Lakukan gerakan mengunyah atau menelan untuk meredakan gejala penyakit pada telinga saat berenang.
- Jangan memasukkan benda apapun ke dalam telinga karena dapat menyebabkan lapisan lubang telinga terluka atau tergores.
 - Hindari kegiatan menyelam saat sedang menderita flu atau gejala sinusitis, sebab kondisi ini dapat menyebabkan saluran eustachius tersumbat.

BACA JUGA:Peringati Hari Juang Kartika Ke-79, Korem 041/Gamas Gelar Gotong Royong di Kawasan Pantai

Tak hanya itu, Anda juga disarankan rutin memeriksakan diri ke dokter untuk menjagatelinga tetap sehat dan terhindar dari risiko terkena penyakit pada telinga, baik yang terjadi karena berenang, menyelam, atau aktivitas lainnya.

Dengan melakukan berbagai cara pencegahan di atas, Anda tidak perlu khawatir lagi untuk berenang. Namun, Anda tetap disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala penyakit pada telinga saat berenang, seperti telinga nyeri, gatal, tersumbat, dan berdengung.(bee)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: