Apakah Harus Menggunakan Bahasa Arab Agar Doa Cepat Dikabulkan? Ini Kata UAH dan UAH

BENGKULUEKSPRESS.COM- Berdoa kepada Allah SWT adalah wujud nyata dari penghambaan seorang muslim kepada Sang Pencipta.

Sebaliknya, apabila seorang muslim tidak berdoa kepada-Nya, hal itu dianggap sebagai bentuk kesombongan.

Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al Qur'an surah Ghafir ayat 60 yang artinya:

BACA JUGA:Bolehkah Berdoa Tanpa Menggunakan Bahasa Arab? Berikut Penjelasannya

BACA JUGA:Agar Tegar Menghadapi Cobaan Hidup, Amalkan Doa Berikut Ini

"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina,".

Terdapat banyak hadis yang menunjukkan pentingnya doa serta keutamaan melaksanakannya.

Salah satunya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Rasulullah SAW bersabda, yang artinya:

"Tidak ada seorang Muslim yang berdoa dengan tidak disertai dengan doa dan memutus hubungan persaudaraan kecuali Allah pasti akan memberikannya salah satu dari tiga hal. Bisa disegerakan doanya untuk dikabulkan, mungkin pula Allah menyimpannya sehingga dibalas di akhirat kelak. Dan kemungkinan pula Allah akan menghindarkan dia dari kejadian buruk yang menjadi ganti setara dari doa kebaikan  yang ia panjatkan," (HR Ahmad).

Namun, bagi sebagian muslim, khususnya di Indonesia, tidak semua dari mereka menghafal doa-doa yang umumnya menggunakan bahasa Arab.

BACA JUGA:Agar Tak Terjerumus dalam Pergaulan Bebas, Amalkan Doa Terhindar dari Pergaulan Buruk Berikut

BACA JUGA:Jangan Ucapkan Ini Saat Berdoa, Bisa Membuat Doa Tak Dikabulkan

Lalu, apakah diperbolehkan bagi seorang muslim berdoa menggunakan bahasa yang mereka pahami?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut adalah penjelasan dari Ustaz Adi Hidayat (UAH) dan Ustaz Abdul Somad (UAS).

Sumber: