Harga Emas Pagi Ini Terus Turun Menyamai Harga Oktober 2010
Harga logam mulia dunia pagi ini terus melorot tajam melanjutkan trend bearish yang terjadi dalam satu minggu terakhir. Harga emas bahkan sempat menyentuh harga 1321.30 per ounce, terendah sejak Oktober 2010.
Miliuner George Soros dalam sebuah wawancaranya dengan koran populer di Hongkong, South China Morning Post, seperti dikutip Business Insider, mengatakan, emas sebagai safe haven paling utama telah mengecewakan publik.
\"Ketika euro melorot ke level terendahnya tahun lalu, sebenarnya harga emas juga turun. Karena bila orang-orang memerlukan sesuatu untuk dijual, mereka bisa menjual emasnya. Saat mereka menjual emasnya, maka harga emas ini juga akan turun sama dengan yang lainnya,\" ucap Soros.
Menurut Soros, emas telah hancur sebagai aset yang aman. Artinya, emas memang terbukti tidak aman. Saat harga emas anjlok, orang-orang menjadi kecewa dan mengurangi kepemilikannya terhadap logam mulia ini.
\"Namun, bank sentral akan terus membeli emas. Jadi, saya tidak mengharapkan emas akan terus turun,\" kata Soros.
Investor kakap ini menjelaskan, jika seseorang memiliki harapan terhadap krisis, maka orang tersebut tidak akan khawatir terhadap nilai aset emas yang terus berfluktuasi setiap hari. \"Jadi, emas memang akan fluktuatif dalam perdagangan sehari-hari. Tidak ada tren tertentu untuk jangka panjang,\" tambahnya.
Societe Generale dalam laporannya menyebutkan bahwa investasi emas saat ini sedang mengalami gelembung (bubble). Harga emas yang merosot ini juga disebabkan Siprus yang berencana menjual 400 juta euro (523 juta dollar AS) dari cadangan emas milik bank sentralnya. Namun, bank sentral Siprus menanggapinya dengan tidak merencanakan menjual emasnya tersebut. Mungkin hal ini juga yang menyebabkan terjadinya panic selling dikalangan investor emas dan trader.
Beberapa analis emas terkemuka dunia bahkan memprediksi penurunan harga emas akan terus berlanjut hingga ke level 1200.00-an per ounce. Masih berminat investasi emas? (bgs/net)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: