Jangan Tertipu Baunya Menyengat! Ini Manfaat Belerang untuk Kesehatan

Jangan Tertipu Baunya Menyengat! Ini Manfaat Belerang untuk Kesehatan

Di beberapa negara, belerang digunakan untuk mengobati peradangan pada kandung kemih yang bersifat kronis.--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Di balik baunya yang menyengat, manfaat belerang untuk kesehatan tubuh ternyata tidak main-main. Bahkan, mineral satu ini sudah sejak lama digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.

belerang merupakan unsur kimia yang banyak ditemukan di gunung berapi. Mineral yang dikenal dengan sebutan sulfur ini kerap digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk sulfat dan fosfat untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu, belerang banyak dimanfaatkan dalam sektor pertanian. Namun, tidak hanya bidang pertanian, belerang juga memberikan manfaat yang tidak sedikit dalam bidang kesehatan.

BACA JUGA:Tahapan Debat Selesai, KPU Fokus Distribusi Logistik dan Persiapan Pencoblosan

Manfaat Belerang untuk Kesehatan Tubuh
Ada beragam manfaat belerang untuk kesehatan yang perlu Anda ketahui, yaitu:

1. Mengatasi masalah kulit
Dalam dunia farmasi, belerang sudah lama digunakan untuk mengatasi beberapa masalah kulit seperti kutil, rosacea, dan dermatitis seboroik. Belerang juga berperan sebagai zat keratolitik yang dapat mengelupas sel kulit mati. Fungsi belerang lainnya adalah untuk membunuh bakteri, jamur, dan parasit penyebab penyakit kudis.

Selain dengan cara mengangkat sel kulit mati, belerang juga bisa mengatasi jerawat dengan cara mengatasi penyumbatan pada pori-pori kulit. Penelitian juga menunjukkan bahwa belerang diketahui bermanfaat untuk mengobati psoriasis, meski hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

BACA JUGA:Pernah Mengalami Jari Tangan Kaku? Ternyata Ini Penyebabnya

Penggunaan produk berbahan belerang untuk pemakaian luar sebaiknya disertai dengan resep dokter. Jika ingin menggunakan produk belerang yang dijual bebas, pastikan untuk membaca label dan petunjuk pemakaian dengan saksama.

Selain itu, selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah menggunakan produk berbahan belerang. Produk untuk pemakaian luar berbentuk krim atau losion, tidak boleh dioleskan pada kulit pecah-pecah karena justru bisa memperburuk kondisi yang dialami.

Begitu juga dengan beberapa bagian tubuh lain, seperti kelopak mata, bibir, hidung, dan mulut. Jika terdapat ruam atau tanda-tanda alergi lainnya setelah memakai produk berbahan dasar belerang, segera hentikan pemakaian dan periksakan diri ke dokter.

BACA JUGA:Inilah Macam-Macam Teknik Cara Mengatasi Pengapuran Tulang

2. Mengobati nyeri radang sendi
Belerang juga dapat diolah menjadi suplemen. Suplemen belerang kerap digunakan untuk mengurangi nyeri yang disebabkan oleh radang sendi, baik osteoarthritis maupun rheumatoid arthritis. Selain itu, belerang dalam bentuk methylsulfonylmethane (MSM) juga diketahui baik untuk kesehatan sendi serta membantu pembentukan jaringan ikat, seperti tulang rawan, tendon, dan ligamen. Meski demikian, manfaat belerang untuk pengobatan nyeri sendi masih berupa dugaan dan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.

3. Mengatasi radang kandung kemih
Di beberapa negara, belerang digunakan untuk mengobati peradangan pada kandung kemih yang bersifat kronis. Kondisi ini ditandai dengan gejala sering buang air kecil pada malam hari dan munculnya rasa nyeri di kandung kemih.

BACA JUGA:Penetapan UMP Bengkulu Ditunda, Ini Alasannya

Untuk mengatasi radang kandung kemih, cairan mengandung belerang yang telah diproses secara khusus akan dimasukkan secara langsung ke kandung kemih menggunakan kateter. Namun, sebelum prosedur ini dilakukan, pasien akan diberikan bius total, karena prosesnya menimbulkan rasa sakit dan menyebabkan terjadinya kontraksi pada kandung kemih.

Meski memberikan beragam manfaat, Anda sebaiknya tidak sembarangan menggunakan belerang untuk mengobati kondisi medis tertentu. Anda dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter lebih dulu guna memastikan keamanan penggunaannya.(bee)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: