Menumbuhkan Kepercayaan Internasional di Tengah Krisis Global
Menumbuhkan Kepercayaan Internasional di Tengah Krisis Global-(ist)-
Bukti kesuksesan Indonesia dalam penyelenggaraan forum-forum internasional ditunjukkan dari banyaknya apresiasi yang disampaikan para pemimpin dunia terhadap Indonesia atas perannya menyukseskan forum-forum tersebut.
Perdana Menteri Inggris Raya Rishi Sunak adalah salah satu pemimpin yang memuji kesuksesan Indonesia dalam memimpin KTT G20.
Menurut dia, Indonesia tidak hanya berhasil memperkuat pondasi ekonomi dan membantu kelompok paling rentan dalam urusan ketersediaan pangan, tetapi juga mendorong pentingnya upaya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dari Rusia.
Indonesia juga dinilai berhasil dalam mendorong negara-negara yang sedang berkonflik untuk mengatasi perang dan mengutamakan solidaritas.
Sementara itu, KTT G20 sendiri menghasilkan concrete deliverables yang berisi berbagai macam proyek kerja sama negara anggota G20 dan Deklarasi Para Pemimpin G20 Bali atau G20 Bali Leaders Declaration yang berisi berbagai poin kesepakatan di berbagai sektor.
Di sektor kesehatan, deklarasi tersebut mendorong penguatan sistem kesehatan nasional dengan persiapan dan respons yang efektif; menyambut pembentukan dana pandemi; mendorong penguatan kapasitas manufaktur produk kesehatan lokal dan regional; serta menyambut penelitian dan produksi vaksin bersama dan mendukung kerja sama antara negara berkembang.
Di sektor ekonomi, deklarasi tersebut mendorong peningkatan transformasi digital berkelanjutan, inklusif dan memberdayakan; melanjutkan jaring keamanan finansial global yang lebih kuat dan efektif; hingga dukungan untuk sistem perdagangan multilateral yang transparan dan berkelanjutan.
Lebih lanjut di sektor keamanan, deklarasi tersebut mendorong penyelesaian masalah yang berdampak signifikan terhadap perekonomian global; mendorong penghentian perang dan mengedepankan resolusi damai, diplomasi dan dialog; mendukung negara berkembang dalam menghadapi tantangan global hingga koordinasi dalam aksi pemulihan global dan pembangunan berkelanjutan.
Selanjutnya di sektor pangan, para pemimpin negara-negara anggota G20 menyepakati koordinasi untuk mengatasi tantangan keamanan pangan; implementasi pendekatan One Health pada sinergi bidang kesehatan manusia, hewan dan lingkungan; sepakat menyediakan akses ketersediaan pangan, hingga menyambut inisiatif dalam mengatasi tantangan pangan.
Di sektor energi dan lingkungan, para pemimpin tersebut menyepakati upaya untuk mencapai nol emisi karbon pada 2050; mendukung energi bersih serta investasi dalam industri dan infrastruktur berkelanjutan, hingga menyepakati upaya untuk memperkuat kebijakan dan pendanaan untuk perubahan iklim.
Berikutnya di sektor pariwisata, para pemimpin menegaskan peran penting pariwisata untuk pemulihan global dengan pendekatan berbasis masyarakat, serta dorongan untuk memperkuat mobilitas internasional yang aman untuk pemulihan pariwisata.
Di sektor sosial, deklarasi tersebut menggarisbawahi perlunya mitigasi dampak pandemi terhadap pasar kerja guna mengurangi ketidaksetaraan gender, pekerja muda, disabilitas dan pekerja migran; upaya mencegah perdagangan orang melalui penguatan kerja sama antara negara asal, transit dan tujuan; dan menyambut Global Platform for Disaster Risk Reduction.
Sementara itu, di sektor pendidikan dan budaya, deklarasi tersebut mendorong pembangunan kembali sistem pendidikan yang lebih tangguh, berteknologi, mudah diakses dan efekti, hingga dorongan untuk melawan perdagangan ilegal benda kebudayaan.
KTT ASEAN 2023
Selain KTT G20 yang menghasilkan concrete deliverables dan G20 Bali Leaders Declaration, Indonesia juga memimpin keketuaan di ASEAN pada 2023 dan menghasilkan poin-poin kesepakatan dalam KTT ASEAN yang digelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 10-11 Mei 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: