Sukatno Ikut Gotong Royong, Usulkan Solusi Sampah Inovatif

Sukatno Ikut Gotong Royong, Usulkan Solusi Sampah Inovatif

Gotong royong dan pengelolaan sampah oleh Sukatno-(ist)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Minggu pagi, calon Wakil Wali Kota Bengkulu nomor urut 1, Sukatno, bergabung dengan puluhan warga Cempaka Permai dalam kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan. Kegiatan tersebut berlangsung dengan penuh semangat, menunjukkan kebersamaan antara Sukatno dan warga dalam menjaga kebersihan wilayah mereka.

Sukatno tidak hanya terlibat aktif dalam kegiatan bersih-bersih ini, tetapi juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk bercengkrama dan bersosialisasi dengan warga setempat. "Alhamdulillah, pagi ini saya bersama warga Cempaka Permai, bergotong royong membersihkan lingkungan sekitar," ungkap Sukatno.

Dalam kegiatan ini, Sukatno didampingi oleh Marwan Ramis, seorang tokoh masyarakat yang juga merupakan teman dekatnya. Kehadiran Marwan memperkuat sinergi antara warga dan calon wakil wali kota. "Saya juga ditemani oleh Bapak Marwan Ramis, seorang tokoh masyarakat yang sangat peduli dengan lingkungan," tambah Sukatno.

BACA JUGA:Pasca Ombak Besar, Sukatno Bantu Nelayan di Pantai Pasar Bengkulu

BACA JUGA:DISUKA Usung Proyek Kereta Gantung, dari Barukoto ke Bencoolen Mall

Gagasan Pengelolaan Sampah di TPA Air Sebakul

Tidak hanya terlibat dalam kegiatan bersih-bersih, Sukatno bersama pasangannya, Dani Hamdani, menggagas ide inovatif untuk mengelola sampah anorganik yang menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Sebakul. Mereka mengusulkan solusi untuk mengubah sampah menjadi produk yang lebih bernilai, seperti paving block.

"Kami berkomitmen untuk mengelola sampah daur ulang menjadi bahan yang dapat dimanfaatkan, seperti paving block. Contohnya, paving block dari sampah anorganik di Kabupaten Banyumas yang sangat kuat dan tidak kalah dengan yang berbahan semen," ujar Sukatno, penuh optimisme.

Pemberdayaan Warga dalam Pengelolaan Sampah Lingkungan

Selain menangani sampah di TPA, pasangan Dani-Sukatno (DISUKA) juga memiliki rencana untuk memberdayakan warga dalam pengelolaan sampah di lingkungan tempat tinggal. Ide ini melibatkan masyarakat setempat dalam mengumpulkan sampah, yang nantinya akan diberikan kompensasi berupa upah.

"Kami punya ide untuk mengatasi masalah sampah di lingkungan warga dengan melibatkan mereka dalam proses pengumpulan sampah. Warga akan diupah untuk kontribusi mereka, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat," jelas Sukatno.

Gagasan ini disambut positif oleh warga, yang berharap dapat mengatasi permasalahan sampah di lingkungan mereka dengan lebih efektif. Dengan pendekatan partisipatif ini, Sukatno dan Dani Hamdani berusaha membawa perubahan positif dalam upaya menjaga kebersihan dan kesehatan Kota Bengkulu.(dis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: