Agar Terlepas dari Bingung dan Hutang, Amalkan Doa dari Rasulullah SAW Berikut

BENGKULUEKSPRESS.COM- Siapa pun yang memiliki utang pasti ingin segera melunasinya. Utang merupakan beban yang harus diselesaikan, kecuali jika pemberi pinjaman memaafkannya.

Jika tidak dilunasi di dunia, urusan utang bisa berlanjut di akhirat, yang tentu sangat mengkhawatirkan.

Oleh karena itu, Siti ‘Aisyah menceritakan bahwa Rasulullah SAW selalu memohon perlindungan kepada Allah dari beban utang, seperti yang diriwayatkan oleh al-Humaidi dalam Musnad-nya.

BACA JUGA:Agar Terhindar dari Ujian Kaya atau Miskin, Amalkan Doa Berikut Ini

BACA JUGA:Agar Tak Pikun di Hari Tua, Amalkan Doa dari Nabi Berikut

Berbagai usaha perlu dilakukan untuk melunasi utang, termasuk berdoa. Salah satu doa yang diajarkan Rasulullah SAW kepada seorang sahabat dari golongan Anshar juga tercatat dalam riwayat Abu Dawud.

Abu Sa‘id al-Khudri menceritakan bahwa suatu hari Rasulullah SAW memasuki masjid dan melihat seorang laki-laki Anshar bernama Abu Umamah duduk di sana di luar waktu shalat.

Rasulullah SAW lalu bertanya kepadanya, "Hai Abu Umamah, mengapa aku melihatmu duduk di masjid di luar waktu shalat?" Abu Umamah menjawab, “Kebingungan dan utang-utangku yang membuatku seperti ini, ya Rasul,".

Mendengar hal itu, Rasulullah SAW bertanya kembali, "Maukah kamu jika aku ajarkan sebuah bacaan yang, jika kamu membacanya, Allah akan menghilangkan kebingunganmu dan membantumu melunasi utang?" Abu Umamah menjawab, "Tentu, ya Rasul,".

Rasulullah SAW kemudian bersabda, "Jika kamu memasuki waktu pagi dan sore, bacalah doa ini:

BACA JUGA:Doa-doa Terbaik untuk Anak, Agar Menjadi Sholeh dan Sholeha, Berikut Penjelasan Ustaz Abdul Somad

BACA JUGA:Agar Diberi Keteguhan Hati Dan Iman, Amalkan Doa Berikut

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ

(Allahumma inni a‘udzu bika minal-hammi wal-hazan, wa a‘udzu bika minal-‘ajzi wal-kasal, wa a‘udzu bika minal-jubni wal-bukhl, wa a‘udzu bika min ghalabatid-daini wa qahrir-rijal).

Sumber: