Pengawasan UN Libatkan Perguruan Tinggi
BENGKULU, BE - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMA/MA/SMK dan Paket C yang akan dilakukan 15 April mendatang melibatkan Universitas Bengkulu (Unib). Kalangan akademisi akan ikut mengawasi ujian secara ketat. Dimulai dari pendistribusian bahan UN dari percetakkan hingga pengamanan bahan UN di titik simpan terakhir tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota, pengawasan pada satuan pendidikan dan pengantar Lembar Jawaban Komputer (LJK) UN.
\"Kita telah bentuk koordinator kabupaten/kota. Diharapkan mereka dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Karena ada beberapa hal yang menjadi tugas kita yang sangat berbeda dari tahun lalu,\" ungkap Rektor Universitas Bengkulu, Prof. Zainal Mukhtamar dihadapan seluruh koordinator kabupaten/kota dan tim serta pengawas UN.
Pertemuan yang dilakukan kemarin, di ruang utama pertemuan Unib ini juga mensosialisasikan tugas dan tanggungjawab bagi koordinator, pengawas dan tim yang telah dibentuk. Seperti koordinator kabupaten/kota melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UN dikabupaten/kota yang ditunjuk. Koordinator ini bertanggungjawab kepada koordinator pengawasan UN tingkat Provinsi, menerima dan mengumpulkan berita acara pengawasan dari pengawas satuan pendidikan. Kemudian menyerahkan dan menyampaikan laporan tertulis hasil kegiatan pengawasan kepada koordinator pengawas tingkat provinsi.
Sementara itu, dalam pendistribusian bahan UN, perguruan tinggi juga berperan dalam penyerahan bahan UN tersebut kepada tim pengamanan hingga di titik simpan terakhir kabupaten/kota. Pada tahapan ini perguruan tinggi juga menugaskan tim yang tugas melakukan pengamanan bahan UN tersebut.
Selanjutnya, perguruan tinggi juga menurunkan pengawas di seluruh sekolah. Pengawas ini bertugas menerima atau mengambil bahan UN, melakukan pengawasan pelaksanaan UN, menyerahkan/mengantar LJK UN dari sekolah ke tim pengantar LJK di tempat pengumpulan yang telah ditentukan. Tak berhenti sampai di sini saja, tim pengantar UN menjalankan tugas menerima dan mengantarkan LJK UN ke tim pemindaian di Unib. \"Pemindaian kita lakukan selama 24 jam. Ada petugas penindaian yang akan melakukan tugas itu,\" jelasnya.
Ditemui di tempat berbeda, Ketua UN Provinsi Bengkulu, Drs Budiyanta mengakui peran perguruan tinggi dalam pelaksanaan ujian lebih dominan dibandingkan tahun lalu. Selama ujian berlangsung, pihaknya hanya melakukan pendampingan bersama tim dari kepolisian.
\"Kita berharap dengan keterlibatan PT yang lebih dominan menuju hasil UN yang jujur, objektifitas, kredibel dan akuntabilitas,\" jelasnya singkat. (128)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: