Pemkab Mukomuko Bangun Jalan Strategis Pondok Batu - TPA Sampah, Dukung Perkebunan dan Mitigasi Bencana

Pemkab Mukomuko Bangun Jalan Strategis Pondok Batu - TPA Sampah, Dukung Perkebunan dan Mitigasi Bencana

Pemkab Mukomuko Bangun Jalan Strategis Pondok Batu - TPA Sampah-(istimewa)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melaksanakan pembangunan jalan strategis yang menghubungkan Tran Bandef di Desa Pondok Batu dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Desa Selagan Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko. 

Proyek infrastruktur ini, yang dijadwalkan rampung pada tahun 2024, diharapkan mampu meningkatkan aksesibilitas dan mendukung berbagai sektor penting di wilayah tersebut, terutama sektor perkebunan kelapa sawit dan pengelolaan sampah.

Proyek ini didanai oleh Dana Bagi Hasil (DBH) perkebunan sawit tahun 2023, di mana Rp11 miliar dari total Rp16,8 miliar dialokasikan khusus untuk pembangunan jalan ini.

BACA JUGA:Anak TK Tewas Tenggelam di Suban Air Panas Curup

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST., MT, menjelaskan bahwa pembangunan jalan ini merupakan prioritas yang ditetapkan untuk meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Pembangunan jalan ini bertujuan untuk mendukung aktivitas perkebunan kelapa sawit yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat Mukomuko. Selain itu, kami juga mempertimbangkan berbagai manfaat lain dalam menentukan prioritas pembangunan,” kata Apriansyah, Kamis, (12/9/2023). 

Menurut Apriansyah, proses penentuan prioritas pembangunan jalan dilakukan dengan kajian teknis oleh Dinas PUPR yang kemudian disampaikan kepada Bupati. 

BACA JUGA:Penjaga Stand Pasar Malam di Rejang Lebong Ditemukan Meninggal Dunia

"Kami melakukan analisis mendalam untuk menentukan jalan mana yang harus dibangun, lalu mengusulkannya kepada Bupati. Setelah Bupati memprioritaskan berdasarkan manfaat, kami kemudian mengajukan rencana tersebut ke pemerintah pusat untuk persetujuan akhir," jelasnya.

Pembangunan jalan ini diperkirakan memberikan dampak signifikan bagi petani kelapa sawit. 

"Dengan adanya jalan baru, petani dapat lebih mudah mengangkut hasil panen kelapa sawit, sehingga biaya angkutan dapat ditekan," ujar Apriansyah. "Akses yang lebih baik juga akan mempercepat distribusi hasil panen ke pasar," tambahnya.

Selain mendukung perkebunan, jalan baru ini juga sangat bermanfaat bagi pengelolaan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup (LH). 

BACA JUGA:Sekda Rejang Lebong Sambut Tim Visitasi Kemenparekraf di Desa IV Suku Menanti

"Sebelumnya, truk pengangkut sampah sering kali mengalami kesulitan mencapai TPA karena kondisi jalan yang buruk, sehingga sampah berceceran di sepanjang jalan. Dengan adanya perbaikan jalan, truk sampah bisa beroperasi lebih efisien dan meningkatkan frekuensi pengangkutan," terang Apriansyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: