Menginspirasi, Program PMM Memperkaya Pengalaman dan Menyatukan Keberagaman Mahasiswa
foto bersama mahasiswa penerima program pmm-istimewa-bengkuluekspress-
Kata Foza, selama mengikuti program PMM, ia harus menyesuaikan diri dengan perbedaan bahasa, artikulasi, serta rentang waktu pembelajaran di wilayah WITA.
Foza merasakan kehangatan sambutan dari pihak kampus Halu Oleo dan mahasiswa lainnya. Dosen dan mahasiswa di sana sangat antusias mendengarkan cerita tentang kebudayaan Bengkulu, daerah asal Foza.
Dia juga mempelajari bahasa lokal dan menjelajahi keindahan alam Kendari, termasuk melakukan eksplorasi ke Pulau Wakatobi yang memakan waktu perjalanan sekitar enam jam.
Untuk bisa beradaptasi dan mengenal budaya di daerah yang ditempatkan, kedua penerima program PMM ini diberi modul yaitu Modul Nusantara: Eksplorasi Budaya dan Alam
Modul Nusantara ini menjadi bagian integral dari PMM, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk lebih mengenal kebudayaan setempat. Di Bandung, mahasiswa seperti Indira belajar tentang sejarah dan kebudayaan Sunda, mengunjungi museum Geologi dan Sri Baduga, serta menyaksikan pertunjukan di Saung Angklung Udjo.
Mereka juga mengeksplorasi Kampung Adat Cirendeu dan PTPN Pangalengan, serta merasakan pengalaman rafting di Sungai Situ Cileunca.
Sementara itu, di Kendari, Foza melakukan eksplorasi budaya dan alam, termasuk perjalanan ke Pulau Wakatobi yang dikenal dengan keindahan bawah lautnya.
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini tidak hanya memperkaya pengalaman akademik, tetapi juga memperkuat ikatan persatuan dalam keberagaman di antara mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia.
Pengalaman kedua mahasiswa ini bisa menjadi cambukan bagi mahasiswa lainnya untuk ikut menjadi bagian dari program PMM. (tri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: