Warga Betungan Ditusuk Anak Tiri Mengunakan Dodos Sawit Hingga Tewas

Warga Betungan Ditusuk Anak Tiri Mengunakan Dodos Sawit Hingga Tewas

Pelaku saat diamankan pihak Polsek Selebar-(istimewa)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Seorang Kakek bernama Suyatno (64), warga Jl Al Khalik Kelurahan Betungan, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu menjadi korban pembunuhan sadis oleh anak tirinya sendiri, pada Kamis (29/08/2024) sekitar pukul 00.40 Wib. 

Menurut penjelasan Mirdo Ketua RT 30 Kelurahan Betungan, peristiwa ini berawal ketika korban sedang tidur bersama istrinya dan secara tiba-tiba anak tiri korban berinisial ID (38) mendatangi kediaman korban. 

Setelah dibukakan pintu rumah, pelaku beralasan ingin meminta rokok di warung yang dijual ayah tirinya. 

"Pelaku awalnya beralasan ingin meminta rokok di warung," sampai Mirdo saat diwawancarai di makam. 

BACA JUGA:Kebun Karet Seluas 1,5 H Terbakar di Betungan Kota Bengkulu Terbakar, Diduga Disebabkan Puntung Rokok

Saat pintu sudah dibuka dan pelaku telah masuk ke dalam rumah secara tiba-tiba ia langsung masuk ke dalam kamar yang mana ayah tirinya sedang tidur dan langsung melakukan penusukan  terhadap korban dengan menggunakan besi. 


TKP pembunuhan ayah tiri di RT 30 Kelurahan Betungan, Kota Bengkulu-(foto: Anggi Pranata)-

"Pelaku masuk ke rumah kemudian langsung kemar dan menusuk ayah tirinya menggunak  besi dodos sawit/tojok" jelas Mirdo. 

Sebelum peristiwa penusukan, korban sempat dicekik oleh pelaku dan melakukan perlawanan hingga akhir ditusuk. Korban lalu lari keluar rumah serta meminta pertolongan warga sekitar . 

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit M Yunus akan tetapi nyawa korban sudah tidak tertolong lagi akibat luka tusukan di bagian dada kiri, perut, paha kiri dan punggung. 

Diketahui pelaku memang mengalami gangguan jiwa karena pada tahun 2022 ia sempat dirawat di RSJKO dan pada saat peristiwa pembunuhan itu terjadi pelaku sedang kehabisan obat penenang sehingga melakukan pembunuhan tersebut. 

Saat ini pelaku sudah diamankan oleh pihak polsek Selebar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (CW1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: