Tips Memperbesar Mr P yang Perlu Diketahui Oleh Pria dan Risikonya

Tips Memperbesar Mr P yang Perlu Diketahui Oleh Pria dan Risikonya

Setiap pria umumnya memiliki ukuran Mr P yang berbeda-beda karena dipengaruhi faktor genetik dan jumlah hormon.--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Pembesar Mr P yang beredar di pasaran cukup beragam, mulai dari suplemen yang dikonsumsi hingga alat yang harus digunakan. Produk-produk ini diklaim efektif memperbesar ukuran penis. Namun, ketahui dulu efektivitasnya sebelum memilih pembesar penis.

Setiap pria umumnya memiliki ukuran Mr P yang berbeda-beda karena dipengaruhi faktor genetik dan jumlah hormon. Namun, rata-rata ukuran penis normal saat tidak ereksi adalah sekitar 6,5–9 cm, sedangkan saat ereksi sekitar 13–15 cm. Meskipun sudah tergolong normal, tak jarang pria masih mengkhawatirkan ukuran Mr Pnya sehingga timbul keinginan untuk membesarkan Mr P, baik dengan menggunakan produk pembesar Mr P atau melalui prosedur medis.

BACA JUGA:Istri Wajib Tahu! Ini Ragam Fantasi Seksual yang Diinginkan Pria

Mengenal Produk Pembesar Mr P
Ada beberapa jenis produk pembesar Mr P yang diklaim dapat meningkatkan ukuran Mr P. Berikut ini adalah penjelasannya:

Suplemen dan krim pembesar Mr P
Produk pembesar Mr P dalam bentuk suplemen dan krim merupakan produk pembesar Mr P yang banyak beredar di pasaran. Produk ini mengandung beragam vitamin, mineral, dan hormon yang diklaim efektif untuk menambah ukuran Mr P. Meski demikian, belum ada bukti yang cukup untuk menunjukkan efektivitas produk pembesar Mr P dalam bentuk suplemen dan krim. Selain itu, pembesar Mr P jenis ini juga diduga dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Alat pemanjang Mr P (penile extenders)
Penile extenders merupakan alat yang dapat memperpanjang Mr P dengan cara diletakkan di bagian batang Mr P. Alat ini kemudian akan menarik batang Mr P sedikit demi sedikit hingga mencapai ukuran yang diinginkan. Sebagian pengguna mengaku bahwa alat ini berhasil memperbesar Mr P mereka. Meski demikian, alat ini tergolong berbahaya karena bisa menyebabkan kerusakan jaringan penis secara permanen, termasuk Mr P patah. Oleh karena itu, alat ini sebaiknya hanya digunakan dengan pengawasan dokter.

BACA JUGA:Tips Ampuh Berhubungan Seks di Usia Tua

Vakum pembesar Mr P
Berbeda dengan penile extenders yang bekerja dengan cara menarik batang Mr P, vakum pembesar Mr P digunakan untuk meningkatkan aliran darah ke Mr P. Dengan demikian, Mr P pun akan terlihat lebih besar untuk sementara waktu.

Hingga saat ini, belum ada data atau penelitian yang menyatakan bahwa vakum pembesar Mr P dapat membesarkan Mr P secara permanen. Karena hanya bersifat sementara, alat ini lebih sering digunakan untuk penanganan awal impotensi atau disfungsi ereksi.

Tindakan Medis untuk Memperbesar Mr P
Selain produk pembesar Mr P, ada beberapa tindakan medis yang dapat dilakukan untuk menambah ukuran Mr P, mulai dari operasi hingga sedot lemak. Berikut ini adalah penjelasannya:

BACA JUGA:Perlu Diwaspadai Istri! Ini Dia Ciri-Ciri Suami Selingkuh

Operasi memperbesar lingkar Mr P
Operasi memperbesar Mr P dilakukan untuk meningkatkan ukuran lingkaran atau diameter Mr P. Prosedur ini dilakukan dengan cara menyuntikkan lemak yang diambil dari bagian tubuh lain ke dalam batang Mr P. Meskipun dapat membuat Mr P lebih besar, tindakan medis ini dapat menimbulkan efek samping pada Mr P, seperti rasa nyeri dan bengkak, timbulnya jaringan parut, dan infeksi.

Operasi memperpanjang Mr P
Operasi memperpanjang Mr P dapat dilakukan dengan beberapa teknik. Namun, salah satu teknik yang paling sering dilakukan adalah dengan cara memotong ligamen yang menghubungkan Mr P dan tulang kemaluan. Selanjutnya, kulit pada pangkal penis dicangkok agar panjang penis bertambah.

Operasi memperpanjang Mr P rata-rata mampu menambah panjang penis hingga 2 cm. Namun, operasi ini dapat menimbulkan efek samping berupa berkurangnya kemampuan Mr P untuk ereksi, sehingga hubungan seks menjadi terasa kurang bergairah.

BACA JUGA:Usung Tagline Sinergi Baru Optimis Bengkulu Maju, Rohidin - Meriani Siap Daftar ke KPU

Sedot lemak
Sebagian pria bisa saja merasa bahwa ukuran Mr Pnya kecil saat memiliki perut yang buncit. Hal ini karena timbunan lemak di dekat area kemaluan akan membuat Mr P menjadi tidak sepenuhnya terlihat. Prosedur sedot lemak yang dilakukan di area perut dapat mengurangi timbunan lemak dan membuat penis tampak lebih panjang hingga 2 cm. Meski demikian, tindakan ini juga dapat menimbulkan efek samping, seperti permukaan kulit perut yang menjadi tidak rata dan berubah warna.

Selain beberapa cara di atas, membesarkan penis juga dapat dilakukan dengan jelqing, yaitu teknik memijat dan mendorong penis ke arah bawah dengan ibu jari dan telunjuk secara berulang. Meski terbilang aman, teknik jelqing dapat menyebabkan nyeri, iritasi, cedera, dan pembentukan jaringan parut jika terlalu sering dilakukan. Teknik ini juga belum mempunyai cukup penelitian untuk membuktikan efektivitasnya.

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Beri Kemudahan Urus Perizinan, 7 Ribuan NIB Diterbitkan

Sebelum mencoba melakukan berbagai metode memperbesar penis, sebaiknya pertimbangkan terlebih dahulu manfaat dan risiko yang dapat ditimbulkan. Hal ini dilakukan terutama jika Anda ingin menggunakan produk pembesar penis yang belum diketahui secara pasti tingkat keamanan dan efektivitasnya.

Selain itu, Anda pun bisa melakukan beberapa cara alami agar penis terlihat lebih besar, seperti menurunkan berat badan atau mencukur bulu kemaluan. Tak hanya lebih aman, cara ini juga tentu lebih mudah untuk dilakukan. Jika Anda berminat untuk melakukan prosedur pembesar penis, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Selain lebih aman, penanganan yang diberikan oleh dokter akan disesuaikan dengan kondisi Anda.(bee)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: