Balon Wawali Kota Bengkulu Nuragiyanti Dewi Siap Adopsi Pola Bisnis Luar Negeri untuk Kembangkan UMKM

Balon Wawali Kota Bengkulu Nuragiyanti Dewi Siap Adopsi Pola Bisnis Luar Negeri untuk Kembangkan UMKM

Nuragiyanti Dewi Permatasari dan tim-(istimewa)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Bakal Calon Wakil Wali Kota Bengkulu, Nuragiyanti Dewi Permatasari yang akrab disapa Agi mengumpulkan Komunitas Usaha Ekonomi Kreatif (KUEK) di dua kata kafe pantai Panjang, Senin 26 Agustus 2024. 

Melalui forum diskusi publik itu, Agi yang merupakan putri dari Agusrin M Najamuddin (mantan Gubernur Bengkulu), menampung aspirasi para pelaku usaha untuk dikembangkan dalam program pencalonannya sebagai Wakil Wali Kota Bengkulu. 

"Kita berbicara dengan pelaku usaha bagaimana cara mengembangkan produknya, mulai dari brending, marketing dan lainnya," ujar Agi. 

Melalui diskusi tanya jawab itu, Agi mengaku ada beberapa yang masih menjadi kelemahan yang seharusnya bisa ditingkatkan.

BACA JUGA:Dani Hamdani - Sukatno, Balon Walikota - Wakil Walikota Bengkulu 2024 Koaliasi PKS dan PKB

BACA JUGA:Waspada Berita Hoax dan Black Campaign Jelang Pilkada 2024

Terutama peran pemerintah dalam menghadirkan investor baik dari dalam negeri maupun luar negeri. 

Potensi yang dimiliki pelaku usaha di Kota Bengkulu sangat besar sehingga butuh sosok/leader yang sangat memahami persoalan di dunia usaha agar bisa keluar dari berbagai kesulitan yang dialami pelaku usaha selama ini. 

"Bisnis itu ada treatment masing-masing, maka dari itu bentuk kepedulian saya yang juga Entrepreneur dan saya juga sudah lihat pola pengembangan bisnis di luar negeri, Insya Allah bisa membantu menerapkan di Kota Bengkulu ini," jelas Agi.   

Perlu diketahui, Agi menunjukkan kemampuan kepemimpinannya dan dedikasinya untuk berkontribusi kepada masyarakat Bengkulu. 

Ia menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 di Architectural Association School of Architecture di London, yang dikenal sebagai universitas terbaik di dunia untuk arsitektur. 

Di London, Agi aktif dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) dan menjadi bagian dari tim entrepreneurship. 

"Dengan pertemuan ini saya dapat menampung keluhan-keluhan masyarakat, karena saya ingin tahu apa yang harus kita lakukan. Dan saya pribadi ingin menjadi wadah bagi warga kota Bengkulu baik dari sektor UMKM maupun sektor lainnya," sampai Agi. 

Sementara itu, Ketua Komunitas Usaha Ekonomi Kreatif (KUEK) Bengkulu, Hendro Ferdian mengatakan bahwa persoalan dibidang UMKM umumnya adalah permodalan dan pemasaran. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: