DPRD: Bahayakan Warga, Pangkas Pohon Dijalur Hijau

DPRD: Bahayakan Warga, Pangkas Pohon Dijalur Hijau

\"RUDIBENGKULU, BE - Pohon tua yang berada di Kota Bengkulu terus mengancam.  Setelah  membuat dua orang pelajar kritis 2 bulan yang lalu, hari Sabtu (6/4) kemarin, pohon tua kembali tumbang  di Jalan Jenderal Ahmad Yani atau tepat didepan Gedung Rektorat Unihaz Bengkulu. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Meski sempat memacetkan badan jalan, namun beruntung tidak ada korban jiwa atau celaka dalam kejadian ini. Persoalan ini pun mendapat perhatian serius dari anggota DPRD Kota Bengkulu.

Anggota Komisi III DPRD Kota Sofyan Hardi menyatakan, pemerintah harus  memperhati kan seluruh kondisi pohon-pohon tua yang mengancam keselamatan warga. Tidak perlu menunggu lagi, sebaiknya segera lakukan pemangkasan  terhadap pohon-pohon di sepanjang jalur hijau. Bila ditemukan ada pohon yang sudah mati, sebaiknya ditebang.  \"Jangan sampai kita menunggu adanya korban jiwa dan kerugian materil lainnya,\" tegas Sofyan saat dijumpai di gedung DPRD Kota, kemarin.

Ditambahkan Sofyan, terlebih cuaca saat ini masih dalam keadaan tidak menentu dimana angin kencang bahkan badai dapat terjadi sewaktu-waktu. \"Kota ini penduduknya padat dan mobilitas penduduk sangat tinggi. Saat terjadi badai, siapa yang bisa menjamin pohon-pohon tua itu tidak tumbang dan menimpa warga kita,\" imbuhnya.

Dikonfirmasi mengenai hal ini, Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan (Distamber) Kota Bengkulu, Drs Hilman Fuadi, MM membeberkan, pemeliharaan terhadap pohon-pohon tua yang berpotensi roboh, pihaknya  memiliki sejumlah kendala. Diantaranya adalah minimnya alat-alat yang dimiliki oleh Dinas Pertamanan dan Kebersihan (Distamber) Kota Bengkulu.

\"Untuk melakukan penebangan dan pemangkasan pohon-pohon tersebut, kita membutuhkan alat-alat yang memadai. Bukan hanya gergaji mesin, namun juga mobil bertangga untuk naik menggapai dahan-dahan pohon. Tapi dalam mata anggaran APBD 2013 ini sudah ditetapkan alat-alat tersebut akan dibeli oleh Pemda Kota. Kalau nanti alat-alatnya sudah tersedia, pasti akan kita tebas,\" ujarnya.

Sembari menunggu pengadaan alat-alat tersebut, pihaknya masih terus melakukan pendataan terhadap pohon-pohon yang akan dipangkas. Namun ia belum dapat merinci berapa sudah jumlah pohon yang didata pihaknya yang masuk dalam kategori layak ditebang. \"Sementara kita baru bisa melakukan tindakan saat memang ada temuan pohon yang sudah tidak kokoh dan menebangnya dengan alat yang kita punya. Kalau jumlah berapa pohon yang membutuhkan peremajaan, itu masih dalam pendataan,\" katanya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: