Tanpa Disadari, 7 Makanan Berbahaya Ini Sering Dikonsumsi

Tanpa Disadari, 7 Makanan Berbahaya Ini Sering Dikonsumsi

Orang yang sering mengonsumsi makanan cepat saji, berisiko tinggi terkena hipertensi, kolesterol tinggi, obesitas, penyakit diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Ada beberapa jenis makanan berbahaya untuk kesehatan yang perlu Anda ketahui. Meski rasanya enak dan sering kali dikonsumsi, Anda perlu mulai membatasi dan bahkan menghindari konsumsinya agar terhindar dari gangguan kesehatan yang mengintai.

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa makanan yang dikonsumsinya setiap hari bisa saja termasuk dalam kategori makanan berbahaya. Jenis makanan ini umumnya mudah ditemukan, rasanya lezat, dan harganya terjangkau. Namun, bila terlalu sering dikonsumsi, makanan tersebut bisa meningkatkan risiko terjadinya berbagai gangguan kesehatan.

BACA JUGA:Inspektorat Masifkan Penyuluhan Anti Korupsi di OPD

Makanan Berbahaya yang Perlu Dibatasi dan Dihindari
Ada beberapa jenis makanan yang tergolong berbahaya karena dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan, di antaranya:

1. Daging olahan
Konsumsi makanan yang berasal dari daging olahan perlu dibatasi, termasuk sosis, nuget, dan kornet. Penelitian menyebutkan bahwa orang yang sering mengonsumsi daging olahan memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker usus.

2. Ikan yang mengandung merkuri tinggi
Ikan memang merupakan sumber protein yang baik. Namun, tidak semua ikan aman untuk dikonsumsi. Beberapa jenis ikan seperti hiu, makerel, todak, tenggiri, dan tuna, diketahui mengandung merkuri dengan kadar tinggi.

BACA JUGA:Ikan Asin Makanan Favoritnya Orang Indonesia!

Bila dikonsumsi secara berlebihan, dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan pada otak serta gangguan fungsi jantung, ginjal, dan paru-paru. Selain itu, ibu hamil sebaiknya menghindari konsumsi ikan mengandung merkuri, karena dapat mengganggu perkembangan otak dan sistem saraf janin.  

3. Daging babi
Selain daging olahan, makanan yang perlu dibatasi atau dihindari adalah daging babi. Daging babi dianggap berbahaya karena banyak mengandung lemak tak jenuh ganda, yang dapat meningkatkan risiko terkena kolesterol tinggi dan sirosis. Selain itu, konsumsi daging babi juga dikaitkan dengan penyakit jantung, penyakit kanker hati, dan penyakit kanker kolorektal.

4. Makanan cepat saji
Tak hanya rendah kandungan nutrisi, makanan cepat saji mengandung kalori, lemak, gula, dan garam yang cukup tinggi sehingga berdampak buruk bagi kesehatan. Orang yang sering mengonsumsi makanan cepat saji, berisiko tinggi terkena hipertensi, kolesterol tinggi, obesitas, penyakit diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

BACA JUGA:Disdikbud Provinsi Bengkulu Sebut Penjurusan Beralih ke Peminatan, Bukan Dihapus

5. Makanan yang digoreng
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa terlalu sering mengonsumsi makanan yang digoreng dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas dan penyakit jantung. Hal ini karena makanan yang digoreng mengandung banyak lemak, kalori, dan garam.

6. Kue kering
Kue kering atau biskuit juga tergolong makanan berbahaya dan tidak sehat bagi tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Ini karena kue kering yang dijual di pasaran rata-rata terbuat dari gula rafinasi, tepung terigu olahan, dan minyak nabati yang telah terhidrogenasi.

7. Ikan buntal
Ikan buntal bisa menjadi makanan berbahaya jika diolah dengan cara yang salah. Mengonsumsi daging ikan buntal yang sudah terkontaminasi di bagian hati, telur, usus, atau kulitnya saat pengolahan, dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius, bahkan kematian.

BACA JUGA:Ini Dia Manfaat Bayam Merah yang Jarang Diketahui

Hal ini karena hati, telur, usus, dan kulit ikan buntal mengandung racun tetrodotoxin, yang dianggap lebih berbahaya daripada racun sianida.   Agar terhindar dari beragam penyakit serius yang dapat berakibat fatal, disarankan untuk membatasi atau bahkan menghindari konsumsi makanan berbahaya di atas.

Sebaliknya, konsumsilah makanan sehat dengan gizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi sehari-hari agar kesehatan tubuh selalu terjaga. Selain itu, Anda juga bisa melakukan konsultasi ke dokter untuk mengetahui jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi sesuai kondisi Anda.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: