Serapan Jamkesprov Rp 2 M

Serapan Jamkesprov Rp 2 M

\"pasienBENGKULU, BE - Tahun 2013 ini, banyak warga miskin di Provinsi Bengkulu mengalami sakit. Sehingga mengakibatkan lonjakan serapan Jaminan Kesehatan Provinsi (Jamkesprov) yang membuat Pemprov ketar-ketir, karena dikhawatirkan habis sebelum pertengahan tahun dan mengalami lonjakan lebih besar.

Hingga Maret 2013, serapan Jamkesprov mencapai Rp 2 miliar lebih.  \"Jumlah ini bisa lebih besar lagi, berdasrakan hasil laporan direktur RSUD M Yunus,\" kata Asisten I Setda Pemprov Drs H Sumardi MM, kemarin.

Sumardi melakukan rapat dengan Direktur RSUD M Yunus Daisy Novira dan tim pengelola dana Jamkesprov. Hal tersebut untuk membahas jika serapan atau penggunakaan Jamkesprov mengalami lonjakan. \"Dari alokasi Rp 5,9 miliar dana Jamkesprov yang diposkan di RSUD M Yunus, setelah evaluasi triwulan pertama 2013, diketahui serapan sebanyak Rp 2 miliar. Lonjakan yang besar ini harus diantisipasi,\" ujar Sumardi.

Dia mengatakan, realiasi tersebut harus menjadi patokan untuk mengambil keputusan apakah akan dilakukan penambahan dana Jamkesprov dari APBD perubahan 2013. Pihaknya meminta manajemen RSUD M Yunus membuat kriteria yang lebih jelas bagi pasien rujukan yang menggunakan Jamkesprov.

\"Kalau tempo tiga bulan saja serapannya mencapai Rp 2 miliar lebih, artinya bakal lebih banyak lagi kedepan,\" katanya. Sumardi mengatakan, tidak mempersoalkan serapan yang besar terhadap penggunaan Jamkesprov tersebut, asalkan menurutnya tepat sasaran.

\"Asalkan dana tersebut tepat sasaran, pemerintah akan menambah alokasi dana dalam APBD perubahan tahun anggaran 2013,\" katanya.

Menurut laporan Direktur Umum RSUD M Yunus,  jaminan pengobatan yang dialokasikan bagi warga kurang mampu yang tidak terdaftar sebagai peserta jamkesmas itu sebagian besar dimanfaatkan warga Kota Bengkulu. \"Tidak masalah mau warga kota atau kabupaten lainnya, yang penting untuk masyarakat,\" ujarnya.

Diterangkan,  Direktur RSUD M Yunus Daisy Novira menambahkan, besarnya pemakaian dana Jamkesprov karena sebagian besar pasien harus menjalani pengobatan rujukan.

Penyakit yang diderita pasien dominan jantung dan kanker yang membutuhkan perawatan lama dan dirujuk ke luar daerah. \"Ada tiga rumah sakit yang menjadi rujukan bagi pasien yang tidak dapat ditangani di RSUD M Yunus yakni RSCM, Rumah Sakit Jantung Harapan Kitadan Rumah Sakit Kanker Dharmais,\" ujarnya. (100)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: