Pencarian Dua Bocah Hilang di Muara Telaga Biru Mukomuko Terus Berlanjut

Pencarian Dua Bocah Hilang di Muara Telaga Biru Mukomuko Terus Berlanjut

Pencarian Dua Bocah Hilang di Muara Telaga Biru Mukomuko Terus Berlanjut-(istimewa)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Tim gabungan terus melakukan pencarian intensif terhadap dua bocah SMP yang hilang setelah terseret ombak saat mandi di Muara Telaga Biru, Kecamatan Air Dikit, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu. Hingga Kamis (11/7/2024), Rafki (13) dan Abi (13), dua pelajar asal Desa Terutung, Kecamatan Teras Terunjam, masih belum ditemukan sejak hilang pada Rabu siang (10/7).

Tim yang terdiri dari TNI-Polri, Basarnas, BPBD Kabupaten Mukomuko, Pemkab Mukomuko, dan warga setempat, bekerja tanpa henti untuk menemukan kedua bocah tersebut. 

Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Ahmad Hidayat Syah, menegaskan bahwa pencarian dilakukan dengan fokus pada beberapa titik strategis di sepanjang Muara Telaga Biru hingga pantai abrasi.

"Tim pencarian gabungan, TNI-Polri, Basarnas, Pemkab Mukomuko, dan warga masih melakukan pencarian hingga siang ini," ujar Ahmad.

BACA JUGA:KPH Mukomuko Intensifkan Pemetaan untuk Program Perhutanan Sosial, Beri Solusi bagi Perambah Hutan

Menurut Ahmad, pencarian difokuskan pada tiga titik utama sepanjang Muara Telaga Biru hingga pantai abrasi. 

"Kami memfokuskan pencarian di tiga titik pada sepanjang Muara Telaga Biru hingga pantai abrasi," jelasnya. Selain itu, pencarian juga diperluas hingga ke tengah laut dengan bantuan kapal dari Basarnas.

"Pencarian diperluas hingga ke tengah laut dengan menggunakan kapal dari Basarnas," tambah Ahmad.

Kendati upaya pencarian terus dilakukan, tim menghadapi tantangan berupa ombak besar dan cuaca buruk. "Kendala sementara ini adalah ombak yang cukup besar dan cuaca yang masih hujan," ungkap Ahmad. 

Meskipun menghadapi kondisi alam yang sulit, tim gabungan tetap berupaya maksimal dalam pencarian ini.

BACA JUGA:Stunting Masih Tinggi, Program PMT Mukomuko Terancam Gagal

Ahmad menegaskan bahwa tim pencarian akan terus bekerja keras hingga kedua bocah ditemukan. 

"Kami berusaha secepat mungkin menemukan kedua bocah yang hilang, meskipun tantangan alam cukup berat. Kami berharap dukungan dari seluruh masyarakat," ujar Ahmad.

Pencarian ini melibatkan sekitar 100 anggota tim gabungan yang tersebar di berbagai titik. Masyarakat setempat juga turut berpartisipasi dengan memberikan informasi dan bantuan yang diperlukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: