Perpusdes Jendela Ilmu Sidodadi Ikuti Bimbingan Teknis Pengembangan Perpustakaan dan TIK

Perpusdes Jendela Ilmu Sidodadi Ikuti Bimbingan Teknis Pengembangan Perpustakaan dan TIK

Perpusdes Jendela Ilmu Sidodadi Ikuti Bimbingan Teknis Pengembangan Perpustakaan dan TIK-(istimewa)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Perpustakaan Desa (Perpusdes) Jendela Ilmu Desa Sidodadi, Kecamatan Penarik, Kabupaten Mukomuko mendapat kehormatan istimewa dengan menghadiri pembukaan bimbingan teknis strategi pengembangan perpustakaan dan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) untuk layanan perpustakaan. 

Program ini merupakan bagian dari Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS), sebuah inisiatif yang bertujuan untuk memperkuat literasi dan kegemaran membaca di masyarakat.

Dalam kegiatan prestisius ini, hanya dua desa dari Kabupaten Mukomuko yang menerima undangan khusus, dan Perpustakaan Jendela Ilmu menjadi salah satunya.

"Kami merasa sangat terhormat bisa menjadi bagian dari program ini. Ini merupakan kesempatan berharga untuk meningkatkan layanan perpustakaan dan mendukung literasi masyarakat," ungkap Kepala Perpusdes Jendela Ilmu Desa Sidodadi, Apriyanti, Jumat (21/6/2024). 

BACA JUGA:1 Jamaah Haji Asal Mukomuko Meninggal Dunia di Mekah

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada tahun 2024 meluncurkan program TPBIS dan Pengembangan Perpustakaan Desa/Kelurahan/Taman Bacaan Masyarakat (TBM) melalui pengadaan buku bacaan bermutu. Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan koleksi perpustakaan, tetapi juga memberdayakan masyarakat melalui akses terhadap informasi dan pengetahuan berkualitas.

Program ini dilaksanakan di 10.000 Perpustakaan Desa/Kelurahan/TBM di 500 Kabupaten/Kota yang tersebar di 38 Provinsi. Provinsi Bengkulu termasuk dalam gelombang IV program ini, yang akan berlangsung pada 3 sampai 4 Juli mendatang.

"Program ini merupakan langkah penting untuk memajukan perpustakaan desa dan meningkatkan akses masyarakat terhadap bacaan berkualitas. Kami berharap, melalui program ini, minat baca masyarakat akan semakin tinggi dan literasi di desa kami semakin meningkat," tambah Apriyanti. 

Program TPBIS tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan koleksi buku di perpustakaan, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat melalui literasi inklusif. Dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi, perpustakaan diharapkan dapat menjadi pusat informasi dan pembelajaran yang modern, inklusif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

BACA JUGA:Transformasi Bundaran Kota Mukomuko: Lampu Penerangan Baru Siap Terpasang

"Dengan adanya program ini, kami berharap perpustakaan desa bisa menjadi tempat yang nyaman dan menarik bagi warga untuk belajar dan mengembangkan diri. Selain menyediakan buku bacaan berkualitas, kami juga akan memperkenalkan berbagai teknologi baru yang dapat membantu masyarakat mengakses informasi dengan lebih mudah dan cepat," jelas Apriyanti. 

Lebih lanjut, Apriyanti, menekankan pentingnya peran perpustakaan dalam meningkatkan literasi dan minat baca masyarakat, terutama di era digital saat ini.

"Literasi bukan hanya tentang kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga tentang kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan informasi untuk kehidupan sehari-hari. Kami berharap program ini dapat membantu masyarakat kita menjadi lebih literat dan siap menghadapi tantangan zaman," tambahnya.

Dengan program TPBIS, diharapkan perpustakaan desa dapat menjadi pusat literasi dan pembelajaran yang inklusif, mendukung pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas, dan mendorong terciptanya masyarakat yang lebih literat. Melalui bimbingan teknis ini, Perpusdes Jendela Ilmu berharap dapat terus berinovasi dan memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat Desa Sidodadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: