Berikut Ini Pilihan Camilan Sehat untuk Anak 1 Tahun

BENGKULUEKSPRESS.COM - Saat anak menginjak usia 1 tahun, Anda dapat memperkenalkan camilan sehat yang kaya nutrisi kepadanya. Pilihan camilan sehat untuk anak 1 tahun juga beragam. Namun, berikan dalam porsi yang kecil agar selera makannya tetap terjaga sampai waktu makan utamanya tiba.

camilan sehat untuk anak 1 tahun bisa sangat beragam, karena pada usia ini, anak sudah mulai bisa memakan makanan yang dikonsumsi orang dewasa. camilan sehat dapat diberikan 2 kali dalam sehari pada jeda waktu makan utamanya. Pemberian camilan sehat bertujuan agar anak tidak merasa lapar, mendapatkan nutrisi tambahan, dan terbiasa dengan pola makan yang sehat.

BACA JUGA:Ini Dia 7 Manfaat Kucai yang Belum Banyak Diketahui Orang

Pilihan Camilan Sehat untuk Anak 1 Tahun
Pada usia 1 tahun, anak mulai memiliki kemampuan menggenggam sehingga dapat belajar untuk makan sendiri. Jadi, selain mampu memberi nutrisi tambahan, pemberian camilan sehat untuk anak 1 tahun juga bermanfaat dalam melatih kemampuannya dalam menggenggam, menggigit, dan mengunyah. Beragam pilihan camilan sehat untuk anak 1 tahun yang juga baik untuk tumbuh kembangnya adalah:

1. Buah-buahan lembut
Buah dengan tekstur yang lembut dan segar, seperti pisang, stroberi, anggur, buah naga, atau mangga, adalah pilihan yang baik untuk dijadikan camilan sehat anak usia 1 tahun. Sebagai camilan, Anda dapat memotong buah dalam ukuran yang mudah untuk digenggam anak dan biarkan ia memakan buah-buahannya sendiri tanpa dibantu. Namun, pastikan Si Kecil menghabiskan buahnya dalam waktu 1–2 jam agar kesegaran buah tetap terjaga.

BACA JUGA:Tips Cermat Memilih Susu untuk Anak

2. Sayur-sayuran
Sayur-sayuran, seperti brokoli, kacang panjang, dan wortel, juga sangat baik untuk dijadikan sebagai camilan karena sayur kaya akan nutrisi, seperti serat dan vitamin C. Selain itu, umbi-umbian, seperti ubi ungu dan labu, juga dapat diberikan kepada Si Kecil karena dapat menjadi salah satu sumber energi. Untuk menyajikannya sebagai camilan, Anda dapat memotong sayur atau umbi-umbian hingga kecil, sehingga mudah untuk digenggam oleh anak. Setelah dipotong, kukus, atau rebus hingga lunak dan mudah untuk digigit.

3. Susu dan yogurt
Pada usia 1 tahun, mulailah memperkenalkan anak pada susu formula. Hal ini bertujuan agar anak lebih mudah untuk disapih dari ASI nantinya. Selain itu, susu dan yogurt juga merupakan sumber protein, kalsium, dan lemak sehat, sehingga bermanfaat bagi perkembangan tulang, gigi, dan otak Si Kecil. Berikan juga Si Kecil yogurt tanpa pemanis tambahkan potongan buah segar atau campuran madu. Ingat, madu hanya boleh diberikan saat anak sudah menginjak 1 tahun. Pemberian madu pada anak usia di bawah 1 tahun berisiko menyebabkan infeksi saluran pencernaan.

BACA JUGA:Biar Tidak Gagal Paham! Macam-Macam Dokter Spesialis Yang Perlu Anda Ketahui

4. Oatmeal
Oatmeal merupakan salah satu pilihan camilan sehat untuk anak umur 1 tahun. Oatmeal memiliki tekstur yang lembut, sehingga Si Kecil dapat mudah untuk mengunyah dan menelannya. Selain itu, oatmeal juga kaya akan nutrisi, seperti protein, serat, karbohidrat, vitamin, mineral, dan lemak sehat, yang bermanfaat bagi tumbuh kembang anak. Anda bisa menyajikan oatmeal dengan susu atau dengan buah-buahan, seperti stroberi, kismis, pisang, atau buah segar lainnya.

5. Telur
Telur dapat menjadi sumber protein yang baik untuk anak. Kandungan nutrisi pada telur juga dapat mendukung kesehatan mata dan perkembangan otaknya. Selain itu, telur dapat diolah dengan berbagai macam cara, misalnya direbus, diorak-arik, ataupun didadar, sehingga Si Kecil tidak mudah bosan.

BACA JUGA:Personel Gabungan Tertibkan Pedagang di Sepanjang Jalan KZ Abidin

6. Tahu
Tahu kaya akan kandungan protein nabati, zat besi, dan kalsium. Teksturnya yang lembut juga menjadikan tahu sebagai pilihan camilan yang baik untuk anak. Anda bisa menyajikan tahu dengan memasukannya ke sup, menumisnya, atau mencampurkannya ke dalam sayuran favorit Si Kecil  seperti tomat atau paprika.

7. Keju potong
Anda bisa menjadikan keju yang dipotong-potong sebagai camilan sehat untuk anak. Keju merupakan salah satu sumber protein, lemak, dan kalsium yang baik untuk mendukung tumbuh kembangnya. Namun dalam pemberiannya, pastikan bahwa tekstur keju sudah cukup lunak untuk digigit, karena beberapa jenis keju ada yang teksturnya keras.

BACA JUGA:Menghadapi Inflasi: Mukomuko dan Lima Puluh Kota Perkuat Pasokan Pangan

Tips Memberikan Camilan Sehat untuk Anak 1 tahun
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian camilan sehat untuk anak 1 tahun, yaitu:

1. Berikan dalam porsi kecil
Berikan dalam porsi yang kecil. Tujuannya agar selera makan anak tetap ada saat waktu makan utamanya tiba.

2. Perhatikan waktu pemberian camilan
Jangan lupa untuk memerhatikan waktu pemberian camilan. Camilan di sela-sela waktu sarapan menuju makan siang sebaiknya diberikan 1,5 jam sebelum waktu makan siangnya tiba. Camilan pada jeda makan siang ke makan malam juga sebaiknya dilakukan setelah 2–3 jam makan siang diberikan. Pemberian waktu makan ini harus diperhatikan agar Si Kecil tetap lahap untuk menyantap makanan utamanya.

BACA JUGA:CV Hulubalang Tarik Seluruh Jukir di Alfamart Per Hari Ini

3. Perhatikan reaksi alergi yang mungkin muncul
Perhatikan apakah ada reaksi alergi atau tidak setiap kali Anda memberinya jenis makanan baru. Jika makanan baru menimbulkan gejala yang mengganggu Si Kecil, misalnya membuat ia kembung, muntah, atau bengkak, hentikan pemberiannya. Namun, jika Si Kecil menolak makan hanya karena tidak suka dengan rasanya, coba berikan kembali di lain waktu. Umumnya, diperlukan sekitar 6­­­­­­­­–15 kali percobaan hingga anak mau menerima makanan baru.  Jangan stres jika nafsu makan atau pilihan makanan anak Anda berubah-ubah karena ini adalah bagian dari proses perkembangannya.

4. Berikan contoh
Anda pun perlu menjadi contoh yang baik untuk anak, yaitu dengan mengonsumsi makanan dan camilan yang sehat juga. Namun, Anda tidak perlu terlalu membatasi Si Kecil hingga ia tidak boleh makan makanan selain yang Anda sediakan di rumah. Cara ini justru bisa memberikan tekanan dan berdampak negatif untuk anak.(**)

Sumber: