4 Ha Kebun Sawit Dibakar, Rumdin Wabup Nyaris

4 Ha Kebun Sawit Dibakar, Rumdin Wabup Nyaris

\"\"MUKOMUKO,BE – Sial dialami Yulia Susanti, warga Mukomuko yang berdomisili di Kota Bengkulu. Pasalnya kebun sawit sekitar 4 hektar lebih terbakar. Peristiwa itu terjadi kemarin siang (26/9) sekitar pukul 11.15 WIB.

Akibat api yang merembet tersebut nyaris ikut membakar tembok rumah dinas Wakil Bupati Mukomuko yang dekat dengan lokasi  tersebut di Kecamatan Kota Mukomuko.

Salah seorang keluarga pemilik kebun sawit itu mengatakan, sawit yang terbakar mengakibatkan kerugian puluhan hingga ratusan juta. “Sawit ini sudah panen. Dan hasilnya cukup lumayan besar,” katanya.

Ia kecewa atas petugas pemadam kebakaran yang lamban menuju ke TKP. Ditambah lagi saat taiba di TKP mobil pemadam kebakaran tersebut harus mencari air atau menyedot air terlebih dahulu sehingga pemadaman lamban. “Kalau yang terbakar ini rumah warga sudah habis, untung saja kebun tidak ada korban jiwa hanya kerugian meteri saja,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mukomuko, Jasni Bahari SPd melalui Kabid Kedaruratan Iskandar ST MT membantah keras hal tersebut. Disampaikan Iskandar, saat pihaknya tiba di lokasi langsung melakukan penyiraman. Dan yang diutamakan adalah api yang nyaris membakar tembok rumdin wakil bupati. “Air di dalam mobil pemadam kebakaran ini selalu stand by. Saat tiba dilokasi langsung kita siram.

Hanya saja dikarenakan keterbatasan kapasatis terpaksa air kita isi kembali,” jelasnya. Lanjut Iskandar, yang diutamakan dalam pemadaman api ini adalah rumdin wakil bupati. “Kita padamkan dulu yang api nyaris membakar tembok rumdin yang kemudian barulah kebun sawit yang terbakar ini kita padamkan,” katanya.

Iskandar menduga terbakar kebun sawit milik warga tersebut diduga dibakar oleh orang tak bertangung jawab. “Saya menduga kebun sawit ini diduga sengaja dibakar. Kalau dari puntung rokok atau tidak mungkin bisa  terbakar,” demikian Iskandar.(900) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: