Jangan Sampai Terjebak! Kenali 5 Tanda Anda Terjebak di Dalam Toxic Relationship
Mengenali tanda apa saja yang muncul dari toxic relationship agar bisa segera melepaskan diri-Pinterest -
BENGKULUEKSPRESS.COM - Bukan hal yang baru lagi jika saat ini sebagian orang tidak menyadari jika mereka menjalani hubungan toxic relationship. Untuk itu Anda perlu mengetahui apa saja tanda-tanda hubungan yang toxic dengan menyimak artikel di bawah ini.
Apa itu toxic relationship? Sesuai dengan sebutannya istilah tersebut memiliki makna yakni “meracuni’ dalam hal ini meracuni kesejahteraan fisik dan mental Anda tanda di sadari.
Selain itu, Hubungan asmara yang dapat dikatakan toxic adalah ketika kedua pihak tidak saling mendukung, tidak saling menghormati, dan tidak memiliki kebersamaan. Ketika ada konflik, salah satu pasangan justru berusaha untuk merusak atau merendahkan pasangannya.
Hubungan ini sangat beracun karena bisa menguras tenaga dan pikiran, terutama yang menjadi korbannya.
Itulah sebabnya, penting bagi Anda untuk mengenali tanda apa saja yang muncul dari toxic relationship agar bisa segera melepaskan diri. Berikut ini adalah ciri-ciri Anda berada di dalam hubungan yang toxic (toxic relationship):
1. Tidak jadi diri sendiri
Saat menjalani hubungan toxic Anda cenderung sulit menjadi dan menerima diri sendiri akibat terus-terusan diberi kritikan pedas oleh pasangan yang merusak kepercayaan dan harga diri.
Contohnya, Anda bahkan tidak merasa bisa untuk berbicara atau terbuka padanya. Jika Anda yang dulu bahagia dan penuh energi sekarang justru lebih banyak diam dan cepat pasrah.
2. Sulit berkomunikasi
Setiap konflik dan perdebatan yang ada dalam hubungan idealnya diselesaikan melalui komunikasi yang baik dengan pasangan.
Dalam hubungan yang toxic, jika pasangan justru tak ingin membahasnya hingga melakukan kekerasan emosional, Anda perlu hati-hati karena ini bisa jadi Anda menjalani hubungan yang toxic.
BACA JUGA:Cara Mudah Membersihkan Jas Hujan yang Berjamur
Apabila untuk hal sepele dan remeh pasangan meluapkannya dengan cara yang kasar, sebaiknya pikirkan kembali kualitas hubungan Anda. Pasalnya, komunikasi dan negosiasi menjadi aspek penting dalam sebuah hubungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: